Radiant Voice
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar Daerah
  • Internasional
  • Voicer
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
    • All
    • Buku
    • Film
    • Kuliner
    • Musik
    Buku Harian Anne Frank

    Keindahan Iman Pada Kemanusiaan Dalam Buku Harian Anne Frank

    Jan Geum dalam Jewel in the Palace

    Ketika Dapur Menjadi Medan Perjuangan: Kisah Jang Geum

    Peluncuran dan Bedah Buku “Kyai Faqih Maskumambang: Peradaban Santri dan Altar Kebangsaan”, yang digelar di Auditorium Perpustakaan Nasional RI, Jakarta, Kamis (10/7/2025).

    Menulis Sejarah Ulama, Meneguhkan Identitas Islam Kebangsaan Indonesia

    Presiden Prabowo berpose bersama pejabat tinggi Rusia di Taman Makam Piskaryovskoye, St. Petersburg, Federasi Rusia, 19 Juni 2025. Sumber foto : Instagram Sekretariat Kabinet.

    Buku Prabowo Jadi Simbol Diplomasi Strategis Indonesia–Rusia

    Cover buku Badai Al-Aqsa

    Bukan Sekadar Buku! Badai Al-Aqsa Guncang Nurani Dunia

    Diskusi dan Bedah Buku Karena Perempuan, Aku Di-Cancel” (Kumpulan 16 Puisi Esai Kisah Perempuan yang Menyayat Hati), karya Mila Muzakkar di Ruang Teater Fakultas A, Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Depok, Jumat (16/5/2025).

    Kisah Perempuan Tabu Terungkap Lewat Puisi Esai AI

    dr. Wachyudi Muchsin alias Dokter Koboi

    Dokter Koboi Bagikan Tips Sehat Jalani Ibadah Haji

    Para pemeran film drama Korea The Auditors

    The Auditors, Konflik Korupsi dalam Dunia Bisnis

    Drama Korea The Devil Judge

    The Devil Judge: Ketika Keadilan Berubah Jadi Pertunjukan

  • Sosok
  • E-Paper
  • RV TV
  • Beranda
  • Kabar Daerah
  • Internasional
  • Voicer
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
    • All
    • Buku
    • Film
    • Kuliner
    • Musik
    Buku Harian Anne Frank

    Keindahan Iman Pada Kemanusiaan Dalam Buku Harian Anne Frank

    Jan Geum dalam Jewel in the Palace

    Ketika Dapur Menjadi Medan Perjuangan: Kisah Jang Geum

    Peluncuran dan Bedah Buku “Kyai Faqih Maskumambang: Peradaban Santri dan Altar Kebangsaan”, yang digelar di Auditorium Perpustakaan Nasional RI, Jakarta, Kamis (10/7/2025).

    Menulis Sejarah Ulama, Meneguhkan Identitas Islam Kebangsaan Indonesia

    Presiden Prabowo berpose bersama pejabat tinggi Rusia di Taman Makam Piskaryovskoye, St. Petersburg, Federasi Rusia, 19 Juni 2025. Sumber foto : Instagram Sekretariat Kabinet.

    Buku Prabowo Jadi Simbol Diplomasi Strategis Indonesia–Rusia

    Cover buku Badai Al-Aqsa

    Bukan Sekadar Buku! Badai Al-Aqsa Guncang Nurani Dunia

    Diskusi dan Bedah Buku Karena Perempuan, Aku Di-Cancel” (Kumpulan 16 Puisi Esai Kisah Perempuan yang Menyayat Hati), karya Mila Muzakkar di Ruang Teater Fakultas A, Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Depok, Jumat (16/5/2025).

    Kisah Perempuan Tabu Terungkap Lewat Puisi Esai AI

    dr. Wachyudi Muchsin alias Dokter Koboi

    Dokter Koboi Bagikan Tips Sehat Jalani Ibadah Haji

    Para pemeran film drama Korea The Auditors

    The Auditors, Konflik Korupsi dalam Dunia Bisnis

    Drama Korea The Devil Judge

    The Devil Judge: Ketika Keadilan Berubah Jadi Pertunjukan

  • Sosok
  • E-Paper
  • RV TV
No Result
View All Result
Radiant Voice

Mossad dan Bom Dalam Saku : Operasi Rahasia Melumpuhkan Hezbollah

19 Juni 2025 16:11
in Internasional
REDAKSIbyREDAKSI
A A
Lesley Stahl dan Agen Mossad

Lesley Stahl dan Agen Mossad

JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Operasi rahasia dan perang bayangan di Timur Tengah tidak hanya dimainkan di medan tempur, tetapi juga dalam kecanggihan intelijen dan tipu daya. Dalam sebuah wawancara eksklusif yang disiarkan CBS News, dua mantan agen senior Mossad mengungkap operasi terselubung yang disebut sebagai “pager plot”—sebuah operasi intelijen yang memanfaatkan teknologi komunikasi sebagai senjata mematikan. Radiant Voice menyajikan terjemahan lengkap wawancara tersebut yang dilakukan pada 22 Desember 2024 untuk membuka mata publik tentang kompleksitas konflik Israel-Hezbollah, Israel-Iran serta dampaknya terhadap geopolitik regional.

Pada 17 September, setelah Israel dan Hezbollah terlibat dalam perang yang terus meningkat selama hampir setahun, badan intelijen Israel, Mossad, meluncurkan salah satu aksi tipu daya paling berani dan canggih dalam sejarah kontraintelijen: rencana pager—sebuah versi modern dari kuda Troya.

Mossad menciptakan bom dalam ukuran sekecil saku—dan berhasil menipu para pejuang Hezbollah agar secara tak sadar mengenakan perangkat ini di tubuh mereka.

Dampak dari operasi ini sangat besar. Di antaranya adalah mempercepat keruntuhan rezim Assad di Suriah, melemahkan Iran, dan menghancurkan target utama mereka: Hezbollah.

Seperti yang pertama kali kami laporkan pada Desember lalu, kurang dari empat bulan setelah operasi tersebut, kami berbicara dengan dua agen senior Mossad yang baru saja pensiun, dan terlibat langsung dalam operasi itu. Untuk menjaga identitas mereka, kami menyetujui agar mereka mengenakan topeng dan suara mereka dimodifikasi. Kami mulai dengan Michael, nama samaran.

Lesley Stahl: Anda adalah seorang case officer. Apa sebenarnya tugas seorang case officer?

Michael: Case officer adalah pemimpin operasi. Ia adalah komandan dari seluruh operasi.

Operasi ini sebenarnya dimulai sepuluh tahun lalu. Bukan dengan pager, tetapi dengan menjadikan walkie-talkie sebagai senjata.

Michael: Sebuah walkie-talkie adalah senjata, sama seperti peluru, rudal, atau mortir.

Lesley Stahl: Jadi, bom walkie-talkie?

Michael: Betul. Bom walkie-talkie. Di dalam baterainya terdapat perangkat peledak.

Lesley Stahl: Dan itu inovasinya? Memasukkan bahan peledak yang tak bisa terdeteksi ke dalam baterai?

Michael: Benar. Buatan Israel.

Lesley Stahl: Buatan Mossad?

Michael: Ya.

Lesley Stahl: Dari yang saya pahami, walkie-talkie ini kemudian dimasukkan ke dalam rompi taktis yang biasa dikenakan prajurit, lalu dimasukkan ke saku?

Michael: Betul.

Lesley Stahl: Dekat dengan jantung?

Michael: Ya.

Lesley Stahl: Jadi Israel menjual perangkat ini ke Hezbollah. Hezbollah membayar senjata yang justru akan digunakan untuk melawan mereka sendiri?

Michael: Mereka mendapat harga yang bagus.

Harga “bagus” itu tidak boleh terlalu murah, agar tidak menimbulkan kecurigaan. Pada akhirnya, Hezbollah membeli lebih dari 16.000 walkie-talkie meledak ini—yang baru diaktifkan Israel sepuluh tahun kemudian, dalam operasi bulan September tersebut.

Lesley Stahl: Bagaimana Anda meyakinkan Hezbollah untuk membeli ini?

Michael: Tentu saja mereka tidak tahu bahwa mereka membelinya dari Israel.

Lesley Stahl: Lalu dari siapa mereka membelinya? Atau mengira membelinya dari siapa?

Michael: Kami memiliki berbagai kemungkinan luar biasa untuk menciptakan perusahaan asing yang tidak bisa dilacak kembali ke Israel. Perusahaan cangkang di atas perusahaan cangkang lain, untuk memengaruhi rantai pasokan demi keuntungan kami. Kami menciptakan dunia pura-pura. Kami adalah perusahaan produksi global. Kami menulis naskahnya, kami yang menyutradarai, kami yang memproduksi, kami pula yang menjadi pemeran utama — dan dunia adalah panggung kami.

Ini adalah kantor lama Mossad. Mottanya, dari Amsal 24:6, berbunyi kira-kira: “Berperanglah dengan tipu daya dan muslihat”—mirip dengan semboyan CIA, “smoke and mirrors” (asap dan cermin) — dan itulah esensi dari operasi ini, dimulai dari walkie-talkie tadi. Tapi walkie-talkie hanya digunakan dalam medan perang. Maka Mossad mulai mengembangkan perangkat baru yang selalu dibawa oleh pejuang Hezbollah di saku mereka: pager.

Gabriel: Pager memang hampir usang di seluruh dunia, tapi Hezbollah masih menggunakannya.

Ini adalah Gabriel—bukan nama atau suara aslinya. Pada tahun 2022, dia dan timnya mulai mengembangkan fase kedua dari operasi ini: pager yang dipasangi bom jebakan. Mereka menemukan bahwa Hezbollah membeli pager dari sebuah perusahaan di Taiwan bernama Gold Apollo.

Lesley Stahl: Ini pager yang digunakan Hezbollah — tampilannya ramping, mengilap, dan jelas muat di dalam saku. Jadi, apa yang kalian ubah untuk menjadikannya bom?

Gabriel: Untuk menjadikannya bom, kami harus sedikit memperbesar ukurannya.

Hal itu perlu untuk memasukkan bahan peledak di dalamnya. Tapi tidak terlalu besar. Mossad kemudian melakukan serangkaian uji coba menggunakan boneka, dengan pager dimasukkan ke dalam sarung tangan berlapis, guna mengkalibrasi jumlah gram bahan peledak yang cukup untuk melukai pejuang Hezbollah—namun tidak membahayakan orang di sekitarnya.

Gabriel: Jika kami menekan tombol, satu-satunya yang akan terluka hanyalah teroris itu sendiri. Bahkan jika istrinya atau anak perempuannya berada di sebelahnya, hanya dia yang akan terkena dampaknya.

Lesley Stahl: Apakah kalian mengujinya?

Gabriel: Ya. Kami menguji semuanya berkali-kali—tiga kali lipat, dua kali lipat, dan seterusnya—untuk memastikan kerusakan minimal.

Lesley Stahl: Apakah pager ini bisa digunakan sebagai alat pelacak? Apakah memiliki kemampuan intelijen?

Gabriel: Oh, tidak. Ini adalah perangkat yang sangat bodoh secara fungsional. Justru itu sebabnya mereka menggunakannya. Hampir tidak mungkin menyadapnya. Perangkat ini hanya bisa menerima pesan—dan membawa beberapa gram bahan peledak.

Mossad juga menguji nada dering yang digunakan, untuk menemukan suara yang cukup mendesak agar pengguna segera mengeluarkannya dari saku. Mereka juga mengukur waktu yang dibutuhkan seseorang untuk merespons pager: rata-rata tujuh detik. Namun, tantangan terbesarnya adalah: bagaimana meyakinkan Hezbollah untuk beralih ke pager yang lebih besar dan lebih berat ini?

Gabriel: Saya masih ingat hari ketika saya membawa perangkat itu ke direktur kami, meletakkannya di meja. Dia marah besar, berkata, “Tidak mungkin ada yang mau membeli perangkat sebesar ini. Tidak nyaman di saku mereka. Berat.”

Lesley Stahl: Sangat berat.

Gabriel: “Sangat berat. Ini tidak bagus. Kembalilah dan buat yang lain.” Butuh dua minggu untuk meyakinkannya bahwa meskipun jelek, perangkat ini punya karakter.

Karakter di sini maksudnya fitur tambahan—yang kemudian dipromosikan melalui iklan palsu di YouTube. Tahan banting. Tahan debu. Tahan air. Baterai tahan lama.

Gabriel: Kami membuat film iklan dan brosur, lalu kami unggah ke internet. Dan—produk itu menjadi—produk terbaik di dunia dalam kategori beeper (pager).

Lesley Stahl: Apakah ada orang selain Hezbollah yang tertarik membeli karena apa yang mereka lihat secara online?

Gabriel: Ya. Kami menerima beberapa permintaan dari calon pelanggan biasa. Tapi tentu saja kami tidak mengirimkannya ke siapa pun. Kami hanya memberikan penawaran harga yang sangat mahal.

Mossad ingin menggunakan nama “Gold Apollo” pada pager mereka. Maka mereka mendirikan sejumlah perusahaan cangkang, termasuk satu di gedung ini di Hungaria, untuk menipu pihak Taiwan agar mau bekerja sama.

Lesley Stahl: Jadi, perusahaan Taiwan, Gold Apollo, apakah mereka tahu bahwa mereka bekerja dengan orang-orang dari Mossad?

Gabriel: Gold Apollo sama sekali tidak tahu bahwa mereka bekerja dengan Mossad.

Begitu pula Hezbollah.

Gabriel: Ketika mereka membeli dari kami, mereka sama sekali tidak tahu bahwa mereka sedang membeli dari Mossad. Kami menciptakan semacam “Truman Show”—segala hal dikendalikan oleh kami dari balik layar. Dalam pengalaman mereka, semuanya terlihat normal. Semua tampak 100% kosher—termasuk pebisnis, tim pemasaran, insinyur, ruang pamer—semuanya.

Untuk semakin memperkuat tipuan, Mossad bahkan mempekerjakan saleswoman dari Gold Apollo yang sebelumnya biasa berurusan dengan Hezbollah. Wanita ini menawarkan batch pertama pager sebagai “peningkatan versi” secara gratis.

Pada bulan September 2024, Hezbollah telah memiliki 5.000 pager dalam saku mereka.

Pertanyaannya bagi Israel adalah: kapan bom tidur ini akan diaktifkan? Ada tanda-tanda bahwa Hezbollah mulai curiga terhadap perangkat-perangkat ini.

Maka Kepala Mossad, Dadi Barnea, memberikan izin pelaksanaan—dan serangan pun dimulai, mengguncang dunia karena terasa seperti adegan film mata-mata, bukan kenyataan. Pada 17 September, pukul 15:30, pager mulai berbunyi di seluruh Lebanon.

Lesley Stahl: Dari yang saya dengar, orang-orang yang memiliki pager ini menerima pesan yang berbunyi, “Anda memiliki pesan terenkripsi.” Untuk membukanya, mereka harus menekan dua tombol. Artinya: perangkat itu akan meledak di tangan mereka.

Gabriel: Memang itu tujuannya.

Lesley Stahl: Jadi kalau seseorang tidak menekan dua tombol itu, apa yang akan terjadi?

Gabriel: Efeknya tetap sama. Perangkat akan meledak juga.

Lesley Stahl: Ledakannya dipicu dari Israel?

Gabriel: Ya.

Yang terjadi setelah itu adalah kekacauan total! Orang-orang yang membawa pager meledak di jalanan, di atas sepeda motor, rumah sakit penuh dengan korban—anggota tubuh hancur, jari terlepas, berdarah-darah, buta, perut berlubang. Sebagian besar, menurut mereka, ledakan bekerja sesuai rencana. Perhatikan pria di sebelah kiri—orang-orang yang berada tepat di sampingnya tidak terluka sama sekali.

Keesokan harinya, Mossad akhirnya mengaktifkan walkie-talkie yang telah tidur selama 10 tahun—beberapa meledak saat pemakaman korban yang tewas akibat pager. Secara keseluruhan, sekitar 30 orang meninggal dunia, termasuk dua anak-anak, dan sekitar 3.000 orang terluka.

Gabriel: Tujuan kami bukan sekadar membunuh teroris Hezbollah. Kalau dia mati, ya sudah, selesai. Tapi kalau dia terluka, maka dia harus dibawa ke rumah sakit, dirawat. Itu butuh uang dan tenaga. Dan orang-orang tanpa tangan dan mata itu menjadi bukti hidup, berjalan di Lebanon, bahwa: “Jangan main-main dengan kami.” Mereka adalah bukti hidup keunggulan kami di seluruh Timur Tengah.

Dua hari setelah serangan pager, pemimpin Hezbollah, Hassan Nasrallah, yang dikenal dengan pidatonya yang berapi-api, justru memberikan pidato yang datar dan lesu.

Gabriel: Kalau Anda lihat matanya, dia sudah kalah. Dia sudah kehilangan perang. Dan para tentaranya menatapnya saat pidato itu. Mereka melihat seorang pemimpin yang hancur. Dan itu adalah titik balik dalam perang. Saya tidak tahu apakah Anda tahu, saat kami mengaktifkan operasi pager, di bunker tempat Nasrallah berada, beberapa orang di dekatnya juga membawa pager dan menerima pesan itu. Dan dengan mata kepalanya sendiri, dia melihat mereka roboh di hadapannya.

Lesley Stahl: Bagaimana Anda tahu itu?

Gabriel: Itu rumor yang sangat kuat.

Dalam hari-hari berikutnya, angkatan udara Israel menggempur target-target di seluruh Lebanon, menewaskan lebih dari seribu orang—banyak di antaranya warga sipil. Pada 27 September, Israel menjatuhkan bom besar ke bunker Nasrallah, membunuhnya.

Dua bulan kemudian, setelah lebih banyak serangan udara Israel dan makin banyak korban sipil, perang antara Israel dan Hezbollah berakhir dengan gencatan senjata.

Lesley Stahl: Apakah kalian berhasil menghancurkan Hezbollah sepenuhnya?

Gabriel: Saya rasa itu pertanyaan besar. Dan jawaban yang jujur adalah: tidak. Tapi setelah titik balik operasi pager dan walkie-talkie itu, lalu serangan IDF (militer Israel), Hezbollah berada dalam situasi yang sangat, sangat sulit—tidak ada rantai komando, tidak ada semangat juang di antara para tentaranya, mereka memohon untuk gencatan senjata.

Lesley Stahl: Jadi kalian berhasil memulihkan rasa superioritas, tapi bagaimana dengan reputasi moral kalian? Apakah Israel tidak perlu khawatir tentang reputasinya?

Gabriel: Tentu saja. Tapi ada prioritas. Yang utama adalah melindungi rakyatmu agar tidak dibantai ribuan orang. Setelah itu, baru bicara soal reputasi.

Efek dari operasi pager ini sangat luas: secara signifikan melemahkan Iran karena kerajaan proksi mereka runtuh—Hezbollah hancur di Lebanon, dan Assad jatuh di Suriah. Kami bertanya kepada agen Michael tentang pengaruhnya terhadap Gaza.

Lesley Stahl: Bagaimana pengaruhnya terhadap situasi dengan Hamas?

Michael: Semangat perlawanan Hezbollah menguap setelah operasi pager. Dan saya berharap ini juga berdampak terhadap Hamas dan situasi penyanderaan. Karena mereka melihat ke kanan dan kiri—dan tak ada siapa-siapa di samping mereka. Mereka benar-benar terisolasi sekarang.

Lesley Stahl: Dalam konteks jenis perang seperti ini—menggunakan walkie-talkie dan pager—apakah Anda menyebutnya perang psikologis?

Michael: Keesokan harinya setelah pager meledak, orang-orang di Lebanon takut menyalakan AC karena takut itu akan meledak. Jadi, ya—ketakutan itu nyata.

Lesley Stahl: Apakah itu memang disengaja?

Michael: Kami ingin mereka merasa rentan—karena memang begitulah kenyataannya. Kami tidak bisa lagi menggunakan pager karena kami sudah memakainya. Kami sudah beralih ke hal berikutnya. Dan sekarang, mereka akan terus mencoba menebak: apa langkah kami selanjutnya (RED).

Tags: Bassar Al AssadHezbollahLesley StahlMossadPerang Iran-IsraelSyuriah
Previous Post

Sanders: Netanyahu Bukan Presiden AS, Perang Israel Bukan Urusan Amerika

Next Post

Otak Sains Israel Terbakar

Related Posts

Prosesi Pemakaman Korban Perang Iran-Israel di Teheran.

Presiden Iran Hadiri Prosesi Pemakaman Korban Serangan Israel di Tehran

28 Juni 2025 17:12:12
Foto pejabat dan Ilmuwan Nuklir Iran yang tewas akibat Perang 12 Hari melawan Israel.

Iran Harus Perkuat Angkatan Udara

28 Juni 2025 15:23:50
Presiden AS, Donald Trump

Trump Batalkan Pelonggaran Sanksi, Sindir Khamenei Secara Terbuka

28 Juni 2025 13:54:06
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz

Israel Susun Strategi Baru Hadapi Ancaman Iran Pasca-Perang

28 Juni 2025 13:44:58

Discussion about this post

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Fajar Zulkarnain, berbaju putih, saat Kongres XXIV HMI yang digelar di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta pada 2003.

Jejak Koalisi, Saksi Hidup Bahlil, dan Pertarungan di Kongres HMI Pondok Gede

19 September 2025 13:18:23
Logo HMI dan GMNI

Ketika Tokoh HMI dan GMNI Menyatu di Pelaminan

19 November 2024 10:47:16
Sekjen Partai Golkar, M.Sarmuji, saat memberikan testimoni pada peringatan malam ke-7 meninggalnya politisi Partai Golkar yang juga mantan Ketua Umum PB HMI 2002-2004, Kholis Malik di Jakarta pada Minggu (24/11/2024).

M.Sarmuji: Kholis Malik Tidak Pernah Cemburu pada Junior

25 November 2024 16:15:16
Gedung KPU Kabupaten Tegal - Source : Google Maps

Suami Komisioner KPU Kabupaten Tegal Diduga Jadi Tim Pemenangan Cabup, Rights Desak DKPP Turun Tangan

25 November 2024 07:41:09
Sah! TAP MPRS No.XXXIII/MPRS/1967 Dicabut

Sah! TAP MPRS No.XXXIII/MPRS/1967 Dicabut

Putri Wales Catherine Selesaikan Perawatan Kemoterapi

Putri Wales Catherine Selesaikan Perawatan Kemoterapi

Ini Tanggapan JK atas Gerakan Anak Abah Tusuk 3 Paslon

Ini Tanggapan JK atas Gerakan Anak Abah Tusuk 3 Paslon

Ketua DPC Gerindra Surabaya Sebut Bumbung Kosong Itu Bagian dari Proses Demokrasi

Ketua DPC Gerindra Surabaya Sebut Bumbung Kosong Itu Bagian dari Proses Demokrasi

Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Golkar, Adde Rosi Khoerunnisa

Adde Rosi Dorong Menpora Benahi Kisruh KNPI yang Terbelah

30 September 2025 02:06:39
Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Golkar, Karmila Sari

Karmila Sari Soroti Pemeliharaan Venue PON dan Aset Olahraga

30 September 2025 01:56:09
Menpora, Erick Thohir

Erick Thohir Fokus Perkuat Karakter Pemuda dan Reformasi Birokrasi

30 September 2025 01:45:33
Menteri Hukum RI, Supratman Andi Agtas

Menkumham Supratman Tunggu Verifikasi Dualisme Kepemimpinan PPP

29 September 2025 23:58:37

Recent News

Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Golkar, Adde Rosi Khoerunnisa

Adde Rosi Dorong Menpora Benahi Kisruh KNPI yang Terbelah

30 September 2025 02:06:39
Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Golkar, Karmila Sari

Karmila Sari Soroti Pemeliharaan Venue PON dan Aset Olahraga

30 September 2025 01:56:09
Menpora, Erick Thohir

Erick Thohir Fokus Perkuat Karakter Pemuda dan Reformasi Birokrasi

30 September 2025 01:45:33
Menteri Hukum RI, Supratman Andi Agtas

Menkumham Supratman Tunggu Verifikasi Dualisme Kepemimpinan PPP

29 September 2025 23:58:37

IKLAN

Seedbacklink

Next Post
Rehovot, Israel, tempat berdirinya Institut Sains Weizmann, yang menjadi target serangan rudal Iran pada 15 Juni 2025 lalu. Sumber foto : Science.org

Otak Sains Israel Terbakar

Radiant Voice

Sebuah platform media yang kami dedikasikan untuk menghadirkan informasi yang tidak hanya informatif tetapi juga mencerahkan.

Follow Us

Browse by Category

  • Advertorial
  • Buku
  • Ekonomi
  • Film
  • Gaya Hidup
  • Hukum
  • Internasional
  • Kabar Daerah
  • Kuliner
  • Musik
  • Nasional
  • Politik
  • Sosok
  • Voicer

Recent News

Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Golkar, Adde Rosi Khoerunnisa

Adde Rosi Dorong Menpora Benahi Kisruh KNPI yang Terbelah

30 September 2025 02:06:39
Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Golkar, Karmila Sari

Karmila Sari Soroti Pemeliharaan Venue PON dan Aset Olahraga

30 September 2025 01:56:09
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Iklan

© 2024 Radiant Voice Dikembangkan Oleh Tim IT Radiant Voice

The best sites to buy Instagram followers in 2024 are easily Smmsav.com and Followersav.com. Betcasinoscript.com is Best sites Buy certified Online Casino Script. buy instagram followers buy instagram followers Online Casino

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar Daerah
  • Internasional
  • Voicer
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Sosok
  • E-Paper
  • RV TV

© 2024 Radiant Voice Dikembangkan Oleh Tim IT Radiant Voice