JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, menyambut baik kabar seluruh rumah sakit yang terdampak banjir di Sumatera telah kembali beroperasi. Ia menilai kembalinya layanan rumah sakit menjadi harapan penting bagi masyarakat yang selama ini mengalami keterbatasan akses pelayanan kesehatan akibat bencana.
Namun demikian, perempuan yang akrab disapa Ninik itu mengkritik lambannya proses pemulihan fasilitas kesehatan. Menurutnya, rumah sakit yang baru kembali beroperasi pada hari ke-20 pascabanjir seharusnya dapat dipulihkan dalam waktu yang lebih cepat.
“Operasional rumah sakit mestinya menjadi prioritas utama dalam penanganan pascabencana. Dua puluh hari adalah waktu yang terlalu lama, sementara masyarakat sangat membutuhkan layanan pengobatan,” ujar Ninik, Selasa (16/12/2025).
Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa tersebut menegaskan bahwa pemulihan rumah sakit tidak boleh dimaknai sebatas pembukaan kembali gedung. Ia meminta Kementerian Kesehatan memastikan seluruh aspek layanan benar-benar siap dan berjalan optimal.
“Tidak cukup hanya membuka kembali rumah sakit. Layanannya harus berjalan maksimal, lingkungannya sehat dan aman, serta stok obat-obatan tersedia dan mencukupi kebutuhan warga,” tegasnya.
Sebagai mitra kerja Kementerian Kesehatan, Komisi IX DPR RI, lanjut Ninik, akan terus mengawal proses pemulihan sektor kesehatan di wilayah terdampak bencana. Ia juga mendorong adanya koordinasi yang lebih kuat antara pemerintah pusat dan daerah agar proses penanganan pascabencana ke depan dapat berjalan lebih cepat dan efektif.
“Pemulihan kesehatan masyarakat pascabencana tidak boleh lambat. Ini menyangkut keselamatan dan hak dasar warga negara,” pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan seluruh rumah sakit yang terdampak bencana banjir di Sumatra telah kembali beroperasi. Tercatat sebanyak 41 rumah sakit sempat tidak berfungsi akibat bencana yang terjadi pada 26 November 2025.
“Alhamdulillah, sekarang 100 persen rumah sakit sudah mulai beroperasi kembali, meskipun secara bertahap,” ujar Budi dalam Sidang Kabinet di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/12/2025) (RED).





























Discussion about this post