JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Sejumlah peristiwa politik menjadi sorotan publik, salah satunya penayangan pesan Presiden Prabowo Subianto di layar lebar bioskop. Aksi ini memicu perbincangan luas di masyarakat terkait bentuk komunikasi pemerintah.
Istana Kepresidenan melalui Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menegaskan bahwa pemanfaatan media publik, termasuk bioskop, merupakan hal wajar selama mematuhi ketentuan yang berlaku. Ia menyebut langkah tersebut sebagai bagian dari upaya sosialisasi program dan komunikasi modern pemerintah kepada rakyat.
“Penayangan pesan pemerintah melalui bioskop adalah hal yang wajar, sepanjang sesuai aturan,” ujar Prasetyo Hadi di Jakarta.
Video pendek yang ditayangkan menampilkan program-program terobosan Presiden Prabowo, dengan tujuan agar visi dan misi pemerintah lebih mudah dipahami publik. Pemerintah berharap pendekatan ini mampu menjangkau audiens yang lebih luas dan beragam.
Di sisi lain, Presiden Prabowo juga memberikan perhatian khusus kepada menteri yang terkena perombakan kabinet. Ia mengirim surat ucapan terima kasih atas dedikasi mereka, sebuah gestur apresiasi yang jarang ditunjukkan oleh kepala negara.
Langkah penayangan pesan di bioskop ini dinilai sebagai strategi komunikasi baru pemerintah. Namun, pro dan kontra yang muncul memperlihatkan bahwa setiap inovasi komunikasi publik akan selalu menjadi bahan perdebatan di tengah masyarakat (RED).
Discussion about this post