TOKYO, RADIANTVOICE.ID – Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang (PPI Jepang) baru saja menggelar Kongres ke-44 yang berlangsung di Fukuoka secara hybrid pada Sabtu dan Minggu (21-22 September 2024). Salah satu agenda utama kongres tersebut adalah pemilihan Ketua Umum PPI Jepang periode 2024-2025.
Pada kongres tersebut, Prima Gandhi, alumni IPB University, berhasil terpilih sebagai Ketua Umum PPI Jepang setelah mengalahkan kandidat lainnya. Prima Gandhi akan menggantikan Fadlyansah Farid, yang sebelumnya menjabat, dan secara resmi dinyatakan demisioner setelah laporan pertanggung jawabannya diterima oleh peserta kongres.
Kongres ini tidak hanya memilih ketua umum baru, tetapi juga membahas Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART) PPI Jepang serta memilih ketua Badan Pengawas. PPI Jepang, yang didirikan pada 24 Juni 1953, kini memiliki 9 Korda dan 49 Komisariat/Universitas dengan jumlah pelajar Indonesia di Jepang mencapai 7.741 orang per Desember 2023.
Dalam kampanyenya, Prima Gandhi membawa slogan PPI Jepang HADIR, yang berarti Harmonis, Adaptif, dan Responsif. Gandhi berkomitmen untuk membawa organisasi lebih bermanfaat bagi para pelajar, pemerintah, serta diaspora Indonesia di Jepang selama masa kepemimpinannya.
Beberapa program unggulan yang akan dilaksanakan selama masa jabatannya antara lain adalah Annual Scientific Symposium of Indonesian Collegians in Japan ke-8, Indonesian Art Festival, PPIJ Healing, #PPIJBERSUARA, Pintu Nihon, PPIJ SATU, dan PELAJAR HADIR. Program PELAJAR HADIR bertujuan mendorong pelajar Indonesia di Jepang untuk menulis opini dan artikel di media cetak sebagai bentuk kontribusi kritis terhadap pembangunan Indonesia.
Gandhi mendapatkan inspirasi untuk program menulis opini dari para pendiri bangsa seperti Mohammad Hatta dan Sutan Syahrir, yang juga aktif menulis ketika menempuh pendidikan di luar negeri. Menulis diharapkan bisa menjadi sarana bagi pelajar Indonesia untuk menyuarakan gagasan konstruktif bagi kemajuan tanah air.
Saat ini, Prima Gandhi sedang menempuh pendidikan doktoral di Tokyo University of Agriculture dengan beasiswa Nodai Special Exchange Student. Sebelumnya, ia menyelesaikan pendidikan sarjana dan magisternya di IPB University. Gandhi juga merupakan dosen di Sekolah Vokasi IPB University dengan spesialisasi Manajemen Agribisnis.
Aktif sejak sekolah menengah, Gandhi telah terlibat dalam berbagai organisasi seperti OSIS, ROHIS, KNPI, HMI, dan KAHMI. Kegemarannya dalam berorganisasi telah membawanya pada berbagai kontribusi nyata, termasuk menulis 14 buku, menyunting 12 buku lainnya, serta mempublikasikan puluhan jurnal ilmiah dan artikel populer di media nasional.
Dalam peran barunya sebagai Ketua Umum PPI Jepang, Gandhi berambisi melanjutkan tradisi kaderisasi di organisasi tersebut dan memberikan kontribusi nyata melalui karya-karya produktif yang membawa manfaat bagi para pelajar Indonesia di Jepang.
Discussion about this post