SAMPANG, RADIANTVOICE.ID – Pj Bupati Sampang, Rudi Arifiyanto, memperkenalkan inovasi dalam metode penanaman tembakau yang mampu mengurangi biaya operasional dan meningkatkan hasil panen. Dalam wawancara dengan Radiant Voice, ia menjelaskan bahwa tembakau Sampang telah menjadi komoditas unggulan berkat pendekatan semi-organik dan sistem irigasi tetes yang diterapkan petani.
“Metode irigasi tetes yang kami gunakan sangat efisien, tanpa memerlukan tenaga tambahan untuk penyiraman dan penyiangan. Ini menekan biaya produksi hingga hanya satu juta rupiah per hektar,” jelas Rudi.
Ia menambahkan bahwa inovasi ini memungkinkan petani menanam tembakau setinggi dua meter atau lebih, dengan masa panen yang lebih cepat.
“Biasanya, tembakau dipanen dalam waktu tiga bulan, tapi dengan metode ini, hanya butuh 70 hari. Hasil panennya pun dua kali lipat lebih banyak,” terangnya.
Selain tembakau, Rudi juga menyoroti potensi besar di sektor lain, seperti perikanan dan rumput laut.
“Kami sedang membuka akses ekspor untuk rumput laut ke negara-negara seperti Korea Selatan dan Jepang. Ini bagian dari upaya kami untuk menggerakkan ekonomi lokal,” ujarnya.
Tak hanya di bidang pertanian, Rudi menegaskan bahwa APBD Sampang akan diarahkan untuk proyek-proyek jangka panjang yang mendukung kemandirian ekonomi masyarakat.
“Bansos penting, tapi kami perlu lebih fokus pada pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan,” katanya.
Dengan penerapan teknologi yang tepat, ia yakin petani tembakau di Sampang dapat terus meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya produksi, sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat.
“Kami juga tengah mengembangkan produk-produk berbasis tembakau, seperti vape dan minyak atsiri, untuk memperluas pasar dan memberikan nilai tambah lebih,” pungkas Rudi (RED).
Discussion about this post