JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Wakil Ketua Komisi X DPR RI dari Fraksi PKB, Lalu Hadrian Irfani, mendesak pemerintah pusat dan daerah segera memprioritaskan rehabilitasi sarana dan prasarana (sarpras) pendidikan di wilayah terdampak banjir. Ia menegaskan bahwa proses pemulihan harus menjadi langkah utama agar kegiatan belajar mengajar dapat kembali berjalan normal.
Menurut data Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), 2.185 sekolah terdampak banjir dengan total 180.717 siswa dan 17.049 guru ikut terkena imbasnya. Sementara itu, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) mencatat 60 perguruan tinggi terdampak di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
“Pemerintah harus segera turun tangan melakukan rehabilitasi, baik darurat maupun jangka panjang, agar kegiatan belajar mengajar kembali pulih dan hak pendidikan anak-anak tetap terjamin,” ujar Lalu Hadrian, Senin (8/12/2025).
Ketua DPW PKB NTB tersebut juga mendorong Kemendikdasmen dan Kemendiktisaintek mempercepat asesmen kerusakan sarpras serta memastikan tersedianya alokasi anggaran khusus untuk pemulihan pendidikan di wilayah bencana.
“Koordinasi lintas kementerian dan pemerintah daerah sangat penting. Jangan sampai para siswa dan mahasiswa mengalami learning loss berkepanjangan hanya karena keterlambatan perbaikan fasilitas,” tambahnya.
Tidak hanya fokus pada perbaikan bangunan, Lalu Hadrian berharap proses rehabilitasi juga memperhatikan aspek kesiapsiagaan bencana di sekolah dan kampus. Ia menilai banjir besar yang terjadi harus menjadi momentum untuk membangun fasilitas pendidikan yang lebih tangguh dan aman di masa mendatang.
“Banjir ini harus menjadi momentum untuk membangun sarpras pendidikan yang lebih tangguh, aman, dan siap menghadapi risiko bencana,” tegasnya.
Seruan ini menambah tekanan bagi pemerintah agar bergerak cepat memastikan dunia pendidikan di Sumatra kembali pulih dan tidak menimbulkan dampak jangka panjang bagi generasi muda (RED).





























Discussion about this post