RUSIA, RADIANTVOICE.ID – Sebuah serangan drone besar-besaran dari Ukraina memicu ledakan dahsyat di sebuah gudang amunisi di wilayah Tver, Rusia, Rabu (18/9/2024). Ledakan tersebut dilaporkan sebesar gempa bumi, memaksa evakuasi penduduk di kota Toropets, dekat lokasi kejadian.
Video dan gambar yang belum diverifikasi di media sosial menunjukkan bola api besar yang menyala di langit malam dan beberapa ledakan terdengar hingga seberang danau sekitar 380 km barat Moskow. Satelit NASA menangkap sumber panas intens dari area seluas sekitar 14 kilometer persegi, dengan sensor gempa mendeteksi getaran kecil yang menyerupai gempa di sekitar lokasi.
“Musuh menghantam depot amunisi di daerah Toropets,” ujar Yuri Podolyaka, seorang blogger militer pro-Rusia yang lahir di Ukraina sebagaimana dilansir dari Reuters. “Segala sesuatu yang bisa terbakar sudah terbakar dan meledak.”
Media Rusia sebelumnya melaporkan bahwa gudang amunisi konvensional besar berada di lokasi tersebut, namun pemberitaan resmi pada Rabu lebih terkendali karena undang-undang sensor militer. Gubernur Tver, Igor Rudenya, mengonfirmasi adanya serangan drone Ukraina dan menyebutkan kebakaran terjadi di lokasi, dengan beberapa penduduk dievakuasi.
“Sebuah kebakaran disertai ledakan-ledakan terjadi,” kata seorang saksi mata bernama Irina, yang anggota keluarganya juga ikut dievakuasi dari Toropets.
Rudenya kemudian mengatakan situasi di Toropets telah stabil pada tengah hari waktu setempat, dan penduduk yang dievakuasi diizinkan untuk kembali. Api berhasil dipadamkan, dan tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Sumber dari layanan keamanan Ukraina, SBU, mengklaim bahwa serangan tersebut berhasil menghancurkan gudang yang menyimpan rudal, bom berpemandu, dan amunisi artileri. Namun, tidak ada komentar resmi dari pemerintah Ukraina terkait insiden tersebut.
Seorang ahli dari Middlebury Institute of International Studies, George William Herbert, mengatakan bahwa ukuran ledakan yang terlihat di video konsisten dengan ledakan 200-240 ton bahan peledak.
Di media sosial Rusia, terutama di grup obrolan Toropets, banyak yang mengekspresikan kekhawatiran dan menawarkan bantuan kepada penduduk yang mengungsi. Beberapa di antaranya bertanya tentang kondisi bangunan di alamat tertentu yang terdampak ledakan.
“Apakah ada yang tahu apa yang terjadi di desa Kudino? Mereka bilang rumah kami hancur total,” tulis seorang perempuan.
Beberapa blogger militer mempertanyakan bagaimana drone bisa memicu ledakan sebesar itu di fasilitas yang seharusnya sangat aman. Berdasarkan laporan RIA tahun 2018, fasilitas di Toropets tersebut dibangun untuk menyimpan rudal dan amunisi, serta mampu menahan serangan misil atau bahkan ledakan nuklir kecil.
Beberapa warga di media sosial marah dengan kejadian ini, mempertanyakan mengapa amunisi tidak disimpan di bawah tanah, menyalahkan kelalaian yang menyebabkan hutan sekitar terbakar.
Discussion about this post