ST.PETERSBURG, RADIANTVOICE.ID – Ketua Dewan Pengarah BRIN, Megawati Soekarnoputri, menyampaikan peringatan serius tentang potensi bahaya hoax yang diciptakan menggunakan kecerdasan buatan (AI). Dalam pidatonya di St Petersburg, Rusia, ia menyinggung bagaimana teknologi AI digunakan untuk menyebarkan informasi palsu dan memicu kericuhan.
“Hoax yang dibuat lewat AI sudah menciptakan kerusuhan, ini menjadi ancaman serius bagi kemanusiaan,” ujar Megawati di Rusia pada Rabu (18/9/24)..
Megawati merujuk pada beberapa contoh, termasuk kericuhan di Inggris yang dipicu oleh berita palsu yang dibuat menggunakan AI. Ia mengatakan bahwa teknologi ini dapat digunakan untuk menipu publik dengan menciptakan tiruan ucapan dan tindakan yang hampir sempurna. “AI bisa membuat video dan suara yang nyaris tak bisa dibedakan dari aslinya,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa di Indonesia, AI telah disalahgunakan dalam Pemilu untuk menciptakan berita bohong dan memanipulasi opini publik. “Ini sudah terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia,” jelas Megawati.
Menurutnya, perkembangan AI yang pesat harus diimbangi dengan pengawasan yang ketat agar tidak disalahgunakan untuk kepentingan politik dan kekuasaan.
“AI tidak boleh digunakan hanya demi kekuasaan atau kepentingan hawa nafsu manusia,” tegasnya.
Megawati juga mengajak seluruh pihak, terutama para akademisi dan ilmuwan, untuk terus mengembangkan AI yang beretika. “AI seharusnya digunakan untuk kepentingan kebaikan dan kemajuan peradaban, bukan sebaliknya,” pungkasnya.
Ia menutup pidatonya dengan menyerukan pentingnya kolaborasi antara Indonesia dan Rusia dalam mengembangkan teknologi yang bertanggung jawab. “Kita harus bersama-sama memastikan teknologi ini bermanfaat, bukan merusak,” ujarnya.
Acara dialog ini dihadiri oleh beberapa tokoh penting dari Indonesia, termasuk Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga (RED).
Discussion about this post