JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Dunia ekonomi kreatif Indonesia terus menunjukkan geliat positif. Melalui pengukuhan Dewan Pengurus Pusat Dunia Ekonomi Kreatif Muda Indonesia (DPP DEKRAFMI), semangat baru muncul untuk memperkuat posisi pelaku ekonomi kreatif muda dalam rantai pasar nasional dan global. Salah satu langkah konkret datang dari Departemen Perdagangan DPP DEKRAFMI, yang berkomitmen membuka akses pasar dan mendorong ekspor produk kreatif Indonesia ke dunia internasional.
Dalam acara Deklarasi dan Pengukuhan DPP DEKRAFMI yang digelar di Jakarta pada Rabu (15/10/2025), hadir sejumlah tokoh nasional dan pejabat lintas kementerian. Acara dihadiri antara lain oleh Ketua Dewan Pembina DEKRAFMI, Dr. H. Irwan, S.IP., M.P., yang juga Bendahara DPP Partai Demokrat; Komisaris PT Angkasa Pura Imelda Sari; Staf Khusus Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Hasbil Mustaqim Lubis; serta tokoh-tokoh muda dari berbagai provinsi di Indonesia.
Ketua Umum Angelique Verina dalam sambutannya menegaskan komitmen DEKRAFMI sebagai wadah kolaboratif antara pemerintah, dunia usaha, dan pelaku ekonomi kreatif muda di seluruh Indonesia. “Kami ingin menjadi jembatan yang menghubungkan ide-ide kreatif anak bangsa dengan peluang ekonomi nyata. Ekonomi kreatif harus inklusif, inovatif, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Struktur DPP DEKRAFMI diisi oleh sejumlah tokoh nasional dan profesional lintas bidang, di antaranya Dr. Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Ketua Dewan Pakar, Dr. Edhie Baskoro Yudhoyono, M.Sc. sebagai Ketua Dewan Penasehat, dan Dr. Ir. H.E. Herman Khaeron, M.Si. sebagai Ketua Dewan Pembina.
Ketua Departemen Perdagangan DPP DEKRAFMI, Dean Hadi Pratama, menyatakan pihaknya siap memainkan peran strategis dalam memperluas akses pasar dan membuka peluang ekspor bagi produk-produk kreatif nasional.
“Departemen Perdagangan DPP DEKRAFMI berkomitmen menjadi jembatan antara pelaku ekonomi kreatif dan pasar, baik nasional maupun internasional. Kami ingin karya anak muda Indonesia bisa bersaing di kancah global,” ujar Dean.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Departemen Perdagangan akan menjalankan sejumlah program prioritas, antara lain:
-
Pendataan dan dukungan hak paten usaha ekonomi kreatif.
-
Kerja sama dengan pemerintah, swasta, dan organisasi kemasyarakatan.
-
Fasilitasi komunikasi, diskusi, dan pengembangan usaha pelaku kreatif.
-
Integrasi usaha ekonomi kreatif lintas sektor.
-
Peningkatan minat pengembangan ekonomi kreatif di daerah.
-
Pengembangan Usaha Ekonomi Kreatif Mitra Koperasi Merah Putih sebagai wadah sinergi bisnis anak muda.
“Ekonomi kreatif bukan hanya tentang ide, tetapi tentang keberanian mengubah ide menjadi peluang ekonomi yang berkelanjutan,” tegas Dean Hadi Pratama.
DEKRAFMI kini telah membentuk 27 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dari total 38 provinsi di Indonesia. Ke depan, organisasi ini akan memperluas jangkauan melalui program pelatihan kewirausahaan kreatif, pemberdayaan UMKM digital, serta fasilitasi akses pasar internasional.
Dr. H. Irwan, selaku Dewan Pembina, memberikan apresiasi tinggi terhadap semangat para pengurus muda DEKRAFMI. “Dekrafmi hadir dengan semangat besar untuk menjadikan ide sebagai peluang dan karya sebagai perubahan. Jika konsisten dikembangkan, organisasi ini akan menjadi mitra strategis pemerintah dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi kreatif nasional,” ujarnya.
Dengan visi kolaborasi dan inovasi, DEKRAFMI bertekad menjadi motor penggerak ekonomi kreatif muda Indonesia, serta penguat daya saing nasional di era ekonomi berbasis ide dan teknologi (RED).



























Discussion about this post