JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Politikus Partai Gerindra, Novita Wijayanti, resmi memimpin Perempuan Indonesia Raya (PIRA) untuk periode 2025–2030, menggantikan Sumarjati Arjoso. Penetapan tersebut disahkan melalui Musyawarah Nasional (Munas) PIRA yang digelar di Jakarta, Kamis (9/10/2025) malam.
Dalam pidato perdananya, Novita menegaskan bahwa kepemimpinannya akan menjadi babak baru bagi kebangkitan perempuan Gerindra dalam politik dan pengabdian sosial.
“Ini adalah amanah besar yang tidak hanya menjadi kehormatan, tetapi juga tanggung jawab yang akan saya jalankan dengan sepenuh hati dan dedikasi,” ujar Novita, Jumat (10/10/2025).
Novita menilai, PIRA memiliki peran penting sebagai motor penggerak nilai-nilai kerakyatan dan wadah bagi perempuan untuk mengambil bagian dalam pembangunan nasional.
“PIRA bukan sekadar sayap partai, tetapi wadah perjuangan untuk mendengar, bekerja, dan menghadirkan solusi nyata — dari dapur UMKM hingga podium kebijakan,” tegasnya.
Ia menyebut, di bawah kepemimpinannya, PIRA akan fokus memperkuat kapasitas kader perempuan agar mampu berperan lebih besar dalam pengambilan keputusan politik dan kebijakan publik.
“Kami ingin perempuan Gerindra tidak hanya menjadi pendukung, tetapi juga penggerak. PIRA akan membangun jaringan solidaritas antaranggota di seluruh daerah agar suara perempuan semakin kuat dan berdaya,” jelasnya.
Novita juga menegaskan komitmennya untuk mendukung visi besar Presiden Prabowo Subianto melalui Asta Cita, terutama dalam bidang pemberdayaan perempuan, ekonomi kreatif, dan kemandirian bangsa.
“Fokus Presiden Prabowo pada swasembada pangan, energi, serta penguatan ekonomi rakyat sangat relevan dengan semangat PIRA. Kami ingin memastikan program-program seperti Makan Bergizi Gratis, Sekolah Rakyat, dan Kopdes benar-benar dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Menurut Novita, semangat kepemimpinan Prabowo yang berani, tulus, dan pekerja keras menjadi inspirasi bagi PIRA untuk melahirkan pemimpin perempuan masa depan.
“PIRA siap menjadi bagian dari perjuangan besar ini, memastikan perempuan Indonesia menjadi agen perubahan untuk kemajuan bangsa yang inklusif dan berkeadilan,” pungkasnya (RED).
Discussion about this post