JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Ratusan anggota kelompok bersenjata Hezbollah dilaporkan terluka setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak secara tiba-tiba. Laporan ini datang dari berbagai wilayah, termasuk di pinggiran selatan Beirut dan beberapa area lainnya.
Berdasarkan laporan dari kantor berita negara Lebanon, ledakan tersebut mengakibatkan kerusakan dan korban di beberapa lokasi. Sementara itu, stasiun televisi al-Manar yang terkait dengan Hezbollah mengkonfirmasi bahwa banyak pager meledak, namun tidak memberikan detail jumlah korban.
Rekaman video dan foto yang beredar di media sosial menunjukkan pria yang terluka duduk atau berbaring di lantai, sementara lainnya dilarikan ke rumah sakit.
“Ini adalah pelanggaran keamanan terbesar sejak ketegangan dengan Israel meningkat,” kata seorang pejabat Hezbollah kepada Reuters.
Belum ada komentar resmi dari militer Israel terkait insiden ini, tetapi peristiwa tersebut terjadi tak lama setelah kabinet keamanan Israel menyatakan bahwa tujuan resmi perang kini termasuk mengembalikan 60.000 penduduk yang terlantar di utara.
Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, dalam pertemuan dengan utusan AS, Amos Hochstein, mengatakan bahwa satu-satunya cara untuk mengembalikan penduduk utara adalah melalui aksi militer.
“Kesempatan untuk mencapai kesepakatan semakin menipis karena Hezbollah terus bersekutu dengan Hamas,” kata Gallant sebagaimana dilansir BBC News.
Israel sebelumnya telah memperingatkan bahwa mereka dapat melancarkan operasi militer untuk memukul mundur Hezbollah dari perbatasan. Ketegangan di sepanjang perbatasan antara Lebanon dan Israel telah meningkat sejak 7 Oktober, ketika konflik antara Hamas dan Israel di Gaza dimulai.
Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, sejak Oktober, setidaknya 589 orang telah tewas, sebagian besar adalah pejuang Hezbollah. Di pihak Israel, 25 warga sipil dan 21 anggota pasukan keamanan telah menjadi korban dalam konflik ini (RED).
Discussion about this post