JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) menyusul lonjakan kasus keracunan siswa di sejumlah daerah. Ia menegaskan evaluasi harus dilakukan bersama-sama tanpa saling menyalahkan.
“Evaluasinya harus total, jangan saling menyalahkan. Kita evaluasi bersama agar kasus serupa tidak terulang,” kata Puan usai memimpin rapat paripurna DPR, Selasa (23/9).
Puan menuturkan DPR akan meninjau langsung dapur penyedia MBG dan sekolah-sekolah untuk memastikan akar permasalahan.
“Kami ingin melihat dari hulunya, apakah masalah ada di dapur atau di sekolah,” ujarnya.
Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat kasus keracunan MBG melonjak drastis, dari 5.360 kasus pada 14 September menjadi 6.452 kasus per 21 September 2025. Jawa Barat mencatat angka tertinggi dengan 2.012 kasus, disusul DIY 1.047 kasus, Jawa Tengah 722 kasus, Bengkulu 539 kasus, dan Sulawesi Tengah 446 kasus.
Wakil Ketua Komisi IX DPR, Charles Honoris, menilai penghentian MBG sulit dilakukan karena program ini merupakan agenda strategis Presiden Prabowo Subianto dengan anggaran yang sudah dialokasikan.
Menurutnya, solusi paling realistis adalah menekan angka keracunan melalui pengawasan ketat dan perbaikan sistem distribusi makanan (RED).
Discussion about this post