BATAM, RADIANTVOICE.ID – Pertemuan Regional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) se-Sumatera di Swiss-Belhotel Harbour Bay Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (20/9/2025), menjadi momentum penting untuk meneguhkan kembali peran KAHMI sebagai kekuatan intelektual Islam moderat yang berkontribusi nyata bagi bangsa.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian yang hadir dalam forum tersebut menekankan bahwa KAHMI sejak awal tidak hanya berorientasi pada kepentingan umat Islam, tetapi juga kepentingan bangsa yang plural.
“KAHMI mengakui pluralisme meskipun tetap bernapaskan syiar Islam. Inilah kekuatan penting yang membuat KAHMI bisa berperan strategis di tengah bangsa yang beragam,” ujar Tito.
Menurut Tito, alumni HMI yang tergabung dalam KAHMI kini tersebar di berbagai lini, mulai dari pemerintahan, parlemen, akademisi, hingga sektor swasta. Jaringan luas ini, katanya, menjadi modal sosial sekaligus kekuatan intelektual yang bisa menjadi motor perubahan menuju Indonesia Emas 2045.
“Organisasi ini bisa menjadi driving force sekaligus agent of change. KAHMI punya modal pengetahuan, pengalaman, dan jaringan untuk berkontribusi lebih besar bagi bangsa,” tegasnya.
Pertemuan KAHMI di Batam juga diramaikan kehadiran sejumlah tokoh nasional, antara lain Ketua Komisi II DPR RI sekaligus Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI Muhammad Rifqinizamy Karsayuda, Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi, Wakil Menteri Agama Muhammad Syafi’i, serta Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad.
Mereka kompak menekankan pentingnya menjaga soliditas KAHMI sebagai rumah besar alumni HMI yang memiliki tradisi intelektual dan kepeloporan.
Selain soal peran KAHMI, forum ini juga meneguhkan komitmen alumni HMI untuk terus berkontribusi dalam pembangunan nasional. Dengan proyeksi Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi dunia pada 2045, KAHMI didorong aktif melahirkan gagasan, kader pemimpin, serta aksi nyata di lapangan (RED).
Discussion about this post