MANOKWARI, RADIANTVOICE.ID – Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi, memberikan apresiasi tinggi kepada Kepala Suku Hatam, Yunus Mansim, yang pernah menghibahkan tanahnya untuk kawasan transmigrasi di Papua Barat pada era Presiden Soeharto. Hal itu disampaikan dalam kegiatan sosialisasi paradigma baru transmigrasi di Gedung Serbaguna Lodwijk Mandacan, Kampung Udapi Hilir, Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari, Jum’at (19/9/2025).
Acara yang juga dihadiri Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani Sirua, berlangsung meriah dengan penampilan Tari Tumbu Tanah. Selain pemaparan, pemerintah juga membuka ruang aspirasi bagi warga transmigran dan masyarakat lokal. Tiga perwakilan menyampaikan harapan, mulai dari subsidi benih padi, pembangunan tempat ibadah, hingga industrialisasi kelapa sawit.
Viva Yoga mengaku kagum pada Yunus Mansim yang dinilainya memiliki hati mulia karena menghibahkan lahan demi kesejahteraan banyak orang. “Ini menjadi teladan yang baik. Beliau memiliki hati yang mulia,” ungkapnya sambil memberi hormat kepada Yunus.
Menurut Viva, tindakan serupa juga pernah dilakukan warga lokal di kawasan transmigrasi Hialu, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, yang menghibahkan lahan seluas 1.000 hektare untuk pengembangan transmigrasi. Hibah tanah dinilai penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi karena meningkatkan jumlah penduduk sekaligus perputaran ekonomi di daerah.
Menanggapi pertanyaan wartawan terkait masa tua Yunus, Viva menyebut pihaknya akan mengusulkan renovasi rumah sang tokoh adat sebagai bentuk penghargaan atas jasa besarnya.
Lebih jauh, ia juga menyinggung aspirasi masyarakat Kabupaten Manokwari Selatan yang ingin mengembangkan transmigrasi lokal. Menurutnya, dalam paradigma baru transmigrasi, program tersebut bisa berjalan jika pemerintah daerah mengajukan langsung ke pusat. “Dalam transmigrasi, rumah untuk warga pasti disiapkan,” ujarnya (RED).
Discussion about this post