PASURUAN, RADIANTVOICE.ID – Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, menyampaikan dukungan penuh terhadap upaya DPP AMPI (Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia) dalam menjaring kader muda potensial untuk memperkuat basis kaderisasi Partai Golkar. Hal ini disampaikan dalam sambutannya saat menerima kunjungan DPP AMPI yang sedang melakukan roadshow Pulau Jawa. Pertemuan digelar di Rumah Dinas Wali Kota Pasuruan, pada Selasa (5/8/2025).
Dalam pertemuan yang berlangsung akrab dan sarat nilai kebersamaan itu, Adi Wibowo menyebut bahwa Golkar adalah partai yang paling terbuka dan inklusif dalam menerima siapapun, termasuk para mantan aktivis dari berbagai latar belakang organisasi kemahasiswaan.
“Saya bangga bisa menyambut rekan-rekan semua hari ini. Terlebih banyak di antara kalian adalah mantan Ketua Umum organisasi Cipayung. Bagi saya, Golkar ini partai yang paling terbuka. Siapapun, dari latar belakang manapun, punya peluang yang sama untuk membesarkan partai ini,” kata Adi.
Menurut Adi, semangat inklusif tersebut adalah modal utama bagi Golkar untuk merebut hati pemilih muda, terutama dari kalangan aktivis kampus yang kini sedang mencari saluran pengabdian di jalur politik.
Adi juga menyinggung makna simbolik kunjungan DPP AMPI ke Pasuruan, kota yang secara historis merupakan tempat kelahiran organisasi tersebut. Ia menyebut bahwa kebangkitan AMPI Jatim idealnya dimulai kembali dari kota ini.
“Pasuruan tidak bisa dilepaskan dari sejarah AMPI. Maka menjadi tantangan sekaligus kehormatan bagi AMPI Jawa Timur untuk membangkitkan kembali semangat itu dari tanah kelahirannya,” tambah Adi.
Ia pun memberikan pesan agar regenerasi politik tidak hanya berhenti di Jakarta atau di pusat kekuasaan, namun harus menyebar hingga ke daerah-daerah sebagai pusat pertumbuhan politik baru.
Adi, yang juga merupakan mantan aktivis HMI dan saat ini menjabat kepala daerah, mengingatkan bahwa semangat aktivisme tidak boleh padam meskipun sudah beralih ke dalam sistem formal pemerintahan. Ia mengajak para kader muda AMPI untuk tetap menjaga idealisme dan konsistensi perjuangan.
“Jiwa kita tetap jiwa aktivis. Peran boleh berganti, tapi semangat pengabdian harus tetap menyala,” tuturnya.
Dalam konteks Pemilu 2029, Adi menekankan pentingnya kerja elektoral yang tidak instan. Menurutnya, seluruh sayap partai, termasuk AMPI, AMPG, Soksi, Kosgoro, dan organisasi pendukung lain harus bersinergi untuk menggarap ceruk pemilih secara terstruktur dan berkelanjutan.
“Kerja elektoral itu tidak bisa instan. Kita harus mulai dari sekarang, memetakan kondisi sosial-politik masyarakat secara cermat,” jelas Adi.
Menanggapi sambutan Wali Kota, Wakil Ketua DPP AMPI, Muhammad Arief Rosyid Hasan, menyampaikan bahwa AMPI saat ini tengah serius menjemput aktivis muda untuk bergabung dengan Golkar. Program “AMPI Goes to Campus” dan “AMPI Goes to School” mulai dijalankan sebagai strategi jemput bola.
“Kami ingin menunjukkan bahwa AMPI bukan hanya simbol, tapi juga instrumen rekrutmen dan pendidikan politik. Kita hadir langsung ke kampus-kampus dan sekolah-sekolah untuk membuka ruang partisipasi politik bagi generasi muda,” kata Arief.
Arief juga menyinggung bahwa semangat konsolidasi AMPI makin kuat setelah bemendapat respons positif dari publik, termasuk perhatian media nasional.
“Kami tidak menyangka gerakan ini diliput secara luas, termasuk oleh Tempo dan Kompas. Ini memacu semangat kami untuk bergerak lebih masif,” ujarnya (RED).
Discussion about this post