JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Vladimir Putin kembali menarik perhatian dunia dengan peringatannya kepada Barat mengenai penggunaan rudal jarak jauh oleh Ukraina. Saat berbicara di St. Petersburg, Presiden Rusia tersebut secara tegas memperingatkan negara-negara Barat untuk tidak mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh buatan mereka untuk menyerang wilayah Rusia.
Putin menyatakan bahwa Moskow akan menganggap hal tersebut sebagai partisipasi langsung negara-negara NATO dalam perang di Ukraina.
“Ini akan secara signifikan mengubah inti dan sifat konflik ini,” kata Putin.
“Ini juga berarti bahwa negara-negara NATO, Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa sedang berperang dengan Rusia,”imbuh Putin.
Sebagaimana dilansir dari BBC News, Putin juga menuduh Ukraina mendapatkan data dari satelit Barat untuk meluncurkan serangan rudal ke wilayah Rusia. Menurutnya, hanya personel NATO yang bisa memasukkan misi penerbangan ke dalam sistem rudal tersebut.
Pernyataan ini menjadi bagian dari serangkaian “garis merah” yang telah ditetapkan Rusia dalam konflik ini. Sebelumnya, pada Februari 2022, saat mengumumkan dimulainya “operasi militer khusus” di Ukraina, Putin mengeluarkan peringatan kepada pihak luar yang mencoba mengintervensi konflik tersebut.
Namun, Barat tampaknya mengabaikan ancaman tersebut. Sejak saat itu, negara-negara Barat telah memasok Ukraina dengan berbagai senjata canggih, termasuk tank, sistem rudal, dan jet tempur F-16 buatan Amerika. Tahun ini, Rusia bahkan menuduh Ukraina menggunakan rudal jarak jauh buatan AS, ATACMS, untuk menargetkan Krimea.
Sementara itu, Moskow juga menuduh Barat, terutama NATO, berperan langsung dalam konflik ini. Putin menegaskan bahwa serangan ke wilayah Rusia yang diakui secara internasional dengan rudal dari Barat akan membawa konflik ini ke level baru yang lebih berbahaya (RED).
Discussion about this post