WASHINGTON, RADIANTVOICE.ID – Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali memanaskan tensi global dengan membagikan sebuah unggahan di platform Truth Social dari akun intelijen sumber terbuka yang menyatakan bahwa “Fordo is gone” — atau Fordo telah hancur.
Pernyataan itu langsung mengguncang jagat diplomasi dunia, mengingat Fordo merupakan fasilitas pengayaan uranium bawah tanah milik Iran yang dikenal sebagai jantung dari program nuklir Republik Islam tersebut.
Fordo terletak di bawah pegunungan dekat kota suci Qom dan telah lama dianggap sebagai fasilitas yang sangat sulit dijangkau bahkan oleh rudal penghancur bunker. Namun, sejak dimulainya eskalasi konflik antara Israel dan Iran, Fordo disebut-sebut menjadi salah satu target prioritas.
Belum ada tanggapan resmi dari pemerintah Iran mengenai klaim penghancuran Fordo ini. Namun, jika informasi itu benar, maka ini akan menjadi salah satu pukulan strategis terbesar terhadap program nuklir Iran dalam beberapa dekade terakhir.
Pengamat menyebut bahwa pernyataan Trump tersebut bisa menjadi pertanda bahwa Amerika Serikat kini ikut secara aktif menyerang infrastruktur nuklir Iran, setelah sebelumnya hanya mendukung sekutu-sekutunya di kawasan. Di sisi lain, para analis memperingatkan bahwa eskalasi semacam ini dapat memicu perang skala penuh di Timur Tengah.
Perkembangan ini menyusul rencana Trump untuk menyampaikan pidato kenegaraan yang dijadwalkan berlangsung pukul 22.00 waktu setempat, di mana ia akan menjelaskan lebih lanjut mengenai “operasi militer besar-besaran yang sangat sukses” di Iran.
Discussion about this post