WASHINGTON — Senator Amerika Serikat Bernie Sanders menyampaikan kritik tajam terhadap potensi keterlibatan militer AS dalam konflik Iran-Israel. Dalam pernyataan tegasnya yang diunggah melalui akun media sosial X (sebelumnya Twitter) pada Rabu (18/6), Sanders mengingatkan bahwa kebijakan luar negeri dan keputusan perang harus tetap berada di tangan rakyat Amerika dan konstitusi, bukan dipengaruhi oleh kepentingan pemimpin asing.
“Netanyahu bukanlah Presiden Amerika Serikat. Dia seharusnya tidak menentukan kebijakan luar negeri dan militer AS,” tulis Sanders, merujuk pada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Ia menegaskan bahwa jika rakyat Israel mendukung keputusan pemimpinnya untuk memulai perang dengan Iran, maka hal itu adalah tanggung jawab Israel sendiri. “Itu urusan mereka dan perang mereka. Amerika Serikat tidak boleh menjadi bagian darinya,” tegasnya.
Lebih lanjut, Sanders mengingatkan kembali ketentuan dalam Konstitusi Amerika Serikat yang menyatakan bahwa hanya Kongres yang memiliki kewenangan untuk menyatakan perang.
“Konstitusi Amerika Serikat sangat jelas. Tidak ada ambiguitas. Kongreslah yang menentukan apakah kita akan berperang, bukan Presiden,” ujar politisi Partai Demokrat dari Vermont tersebut.
Pernyataan itu juga ditujukan sebagai peringatan kepada Presiden Donald Trump, yang disebut-sebut akan mengambil langkah militer terhadap Iran. Sanders memperingatkan bahwa tindakan militer tanpa persetujuan kongres merupakan pelanggaran hukum.
“Trump tidak boleh mengambil tindakan militer ilegal terhadap Iran,” tegasnya.
Pernyataan Sanders muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran, serta kekhawatiran bahwa konflik tersebut dapat menyeret negara-negara besar, termasuk Amerika Serikat, ke dalam eskalasi yang lebih luas di Timur Tengah (RED).
Discussion about this post