TEHERAN, RADIANTVOICE.ID – Juru bicara Operasi True Promise 3, Kolonel Iman Tajik, menyatakan bahwa serangan rudal Iran pada Selasa malam menegaskan dominasi penuh Republik Islam atas wilayah udara kawasan pendudukan. Dalam keterangan resminya, Tajik memuji keberhasilan Gelombang ke-11 serangan yang dilancarkan Pasukan Dirgantara Garda Revolusi Islam (I.R.G.C.) dengan menggunakan rudal Fattah generasi pertama.
“Rudal-rudal Fattah yang kuat mampu menembus sistem pertahanan udara Israel, mengguncang tempat perlindungan warga yang pengecut, dan mengirimkan pesan kekuatan Iran kepada para sekutu pengobar perang di Tel Aviv, yang hidup dalam delusi dan fantasi kosong,” ujar Tajik sebagaimana dilansir dari Kantor Berita Republik Islam Iran, IRNA, pada Rabu (18/6).
Ia menegaskan, serangan pada malam tersebut membuktikan bahwa Iran telah menguasai penuh langit Palestina yang diduduki, sementara penduduk di wilayah itu kini sepenuhnya tak berdaya menghadapi gempuran rudal Iran.
Sebelumnya, I.R.G.C. juga menyampaikan bahwa serangan rudal tersebut merupakan pesan langsung kepada pendukung utama Israel, yakni Amerika Serikat, bahwa Iran memiliki kapabilitas strategis dalam menyerang target-target penting Israel dengan teknologi misil terbaru.
Beberapa jam sebelum pernyataan resmi itu, Iran telah melancarkan serangan langsung ke sejumlah sasaran militer di wilayah pendudukan. Rekaman yang tersebar dari dalam Israel menunjukkan rudal Iran menghantam target darat, sementara sistem pertahanan udara “Iron Dome” dilaporkan kembali mengalami kegagalan, menyebabkan proyektil antirudal justru jatuh ke Tel Aviv dan memicu kebakaran.
Sejumlah video yang diambil warga menunjukkan kepanikan warga Israel yang berjalan di antara reruntuhan bangunan yang terkena serangan. Suasana mencekam dan rasa takut melanda kota-kota besar seperti Tel Aviv dan Haifa.
Serangan ini merupakan respons atas agresi militer Israel ke wilayah Iran pada 13 Juni lalu, yang menewaskan sejumlah pejabat militer tinggi Iran dan warga sipil, termasuk serangan ke kawasan permukiman. Aksi tersebut dinilai sebagai bentuk agresi sepihak dan tanpa provokasi.
Iran menegaskan bahwa serangan balasan akan terus dilancarkan selama agresi dari Israel masih berlanjut (RED).
Discussion about this post