JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Pernyataan santai Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, yang lebih memilih Partai Solidaritas Indonesia (PSI) daripada Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sontak memicu berbagai tanggapan dari kalangan politik. Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono, menilai keputusan Jokowi sebagai hak pribadi yang sah menurut konstitusi.
“Semua warga negara Indonesia bebas menentukan sikap politiknya, termasuk Pak Jokowi,” kata Dave di Jakarta, Selasa (10/6/2025).
Dave menegaskan bahwa Jokowi memiliki legitimasi moral dan politik untuk menentukan jalannya sendiri setelah selesai menjabat sebagai Presiden. Ia bahkan menyebut Jokowi telah memberikan sumbangsih besar bagi bangsa.
“Pak Jokowi sudah mengabdi sepenuhnya kepada Indonesia. Beliau berhak memilih jalan politiknya ke depan,” tambah Dave.
Sementara itu, pernyataan Jokowi yang menyebut “Saya di PSI saja lah” disambut penuh antusias oleh kader PSI. Wakil Ketua Umum DPP PSI, Andy Budiman, menyatakan bahwa partainya akan membuka pintu selebar-lebarnya untuk Presiden ke-7 RI tersebut.
“Pak Jokowi adalah bagian dari keluarga besar PSI. Kalau beliau bergabung, kami tentu menyambut dengan sangat terbuka,” ujar Andy dalam pernyataan tertulis.
Andy juga menegaskan bahwa PSI sejak awal berdiri memang menjadikan visi-misi Jokowi sebagai arah perjuangan partai. Kedekatan antara PSI dan Jokowi pun dianggap sebagai kelanjutan alami dari kesamaan idealisme dan agenda pembangunan nasional.
Di sisi lain, Jokowi sempat merespons isu dirinya disebut-sebut menjadi calon ketua umum PPP. Dengan gaya khasnya yang santai, ia menepis kemungkinan tersebut.
“Saya kira di PPP banyak tokoh yang lebih layak. Saya di PSI saja lah,” ujar Jokowi di kediamannya di Solo, Jumat (6/6).
Meski begitu, ia mengaku belum tahu pasti ke mana arah politiknya setelah lengser.
“Di PSI juga saya belum dicalonkan,” ucapnya sambil tertawa.
Walau pernyataan ini disampaikan dengan nada guyon, sinyal arah politik Jokowi tetap menjadi sorotan publik dan elite partai. Yang jelas, semua mata kini tertuju pada langkah politik selanjutnya dari sosok yang masih punya pengaruh besar di panggung nasional (RED).































Discussion about this post