JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) menjalin kemitraan strategis dengan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) dalam rangka memperluas peran perguruan tinggi dalam pembangunan keluarga dan kependudukan nasional.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang dilaksanakan pada Senin (19/5) di Auditorium Kantor Kemendukbangga/BKKBN, Jakarta. Penandatanganan berlangsung bersamaan dengan Rapat Koordinasi Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting serta Gelar Pengawasan Nasional Tahun 2025.
Rektor UICI, Prof. Laode Masihu Kamaluddin, menegaskan bahwa kolaborasi ini membuka peluang besar bagi UICI untuk memberikan kontribusi nyata melalui Tridharma Perguruan Tinggi. Ia menyoroti pentingnya inovasi digital dalam menunjang efektivitas program pemerintah, seperti upaya deteksi dini dan pencegahan stunting berbasis data.
“Kami ingin menghadirkan solusi berbasis teknologi yang bisa mempercepat tercapainya target pembangunan keluarga nasional,” ujarnya.
Di sisi lain, Kemendukbangga/BKKBN tengah mengakselerasi lima program unggulan Quick Win, antara lain GENTING, TAMASYA, GATI, Akal Imitasi (aplikasi AI untuk konsultasi keluarga), dan SIDAYA. Seluruh program ini menekankan pendekatan kolaboratif dan transformasi digital sebagai landasan pelaksanaan.
Kolaborasi UICI dan BKKBN diharapkan menjadi contoh sinergi produktif antara pemerintah dan perguruan tinggi dalam merespons tantangan sosial-kependudukan secara inovatif dan berkelanjutan (RED).
Discussion about this post