JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji, menegaskan pentingnya pembangunan sumber daya manusia secara menyeluruh, mulai dari balita hingga lansia. Hal ini disampaikan dalam Talk Show & Stand-Up Comedy bertema Membangun Sumber Daya Manusia dan Kependudukan Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045 yang digelar DPP Partai Golkar di Jakarta, Kamis (15/5/2025).
Wihaji memaparkan berbagai program pemerintah, seperti distribusi Makanan Bergizi (MBG) untuk ibu hamil, menyusui, dan balita yang kini telah menjangkau 3,4 juta penerima. Namun, ia mengakui penerima dari kalangan ibu hamil masih relatif sedikit. “Setiap kabupaten wajib 10 persen dari MBT untuk mereka,” tegasnya.
Menteri Wihaji juga menekankan pentingnya kesiapan negara dalam mendidik generasi emas sejak usia dini, mulai dari penguatan visi di usia sekolah dasar hingga pembentukan minat dan bakat sejak SMP. “Kalau SMA sudah telat, kata Pak Presiden. Tanya MINA (minat dan bakat) harus mulai dari SMP,” ujarnya.
Program unggulan lain yang disorot adalah Sekolah Lansia sebagai bagian dari upaya memberdayakan kelompok usia di atas 60 tahun. Konsepnya unik: S1 nyanyi-nyanyi, S2 jalan-jalan, dan S3 persiapan hidup sehat. “Ini bentuk negara hadir agar lansia tidak kesepian,” ucapnya.
Tak hanya itu, ia juga merancang Kartu Lansia yang akan memberikan berbagai fasilitas seperti diskon belanja, layanan kesehatan gratis, dan akses ke tempat wisata seperti Ragunan.
“Jangan sampai umur 0–60 bayar pajak, tapi setelah 60 negara tidak hadir,” tegasnya.
Menutup pidato, Wihaji menyebut bahwa kependudukan bukan hanya soal angka, tapi arah strategis pembangunan. Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap Partai Golkar yang dinilainya konsisten mendukung agenda pembangunan keluarga dan generasi masa depan (RED).































Discussion about this post