BOGOR, RADIANTVOICE.ID – Sekretaris Kecamatan Tanah Sareal, Uay Sutiawan, menekankan pentingnya menjiwai semangat koperasi dalam sambutannya pada acara Sosialisasi dan Pembentukan Koperasi Merah Putih Kelurahan Mekarwangi, yang berlangsung pada Rabu (7/5/2025) di Kota Bogor.
Menurut Uay, koperasi bukan sekadar lembaga ekonomi biasa, melainkan soko guru perekonomian bangsa Indonesia. Oleh karena itu, koperasi harus dijadikan pegangan dan patokan utama dalam menjalankan sistem ekonomi masyarakat.
“Kalau kita ingin lurus, ingin masuk surga, ya kita harus menjadikan koperasi sebagai pegangan. Tapi kalau tidak lurus, ke mana kita akan pergi?” ujarnya di hadapan peserta sosialisasi.
Ia juga mengingatkan bahwa dalam mengelola koperasi, akan ada banyak godaan, salah satunya soal hibah. Meski terlihat menggiurkan, hibah tidak boleh disalahgunakan. Semua pinjaman tetap harus dikembalikan karena itu adalah bentuk tanggung jawab dunia dan akhirat.
Uay menekankan pentingnya memahami Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) koperasi. Di dalamnya terdapat hak dan kewajiban anggota yang harus dipatuhi karena telah menjadi hasil kesepakatan bersama.
“Koperasi seharusnya bisa lebih maju dari bank. Kalau di bank orang bisa kembalikan pinjaman, masa di koperasi tidak bisa?” tambahnya.
Ia juga menyampaikan harapan agar pengurus koperasi diisi oleh orang-orang yang memiliki lima karakter utama: jujur, bertanggung jawab, memiliki pengetahuan dasar tentang koperasi dan ekonomi, melek teknologi, serta berjiwa bisnis.
“Jangan sampai koperasi justru tidak berkembang. Kalau uang seribu jangan sampai jadi sembilan ratus. Harusnya bisa jadi seribu seratus,” ucapnya.
Sebagai penutup, Uay mengajak para anggota untuk belajar dari sejarah, salah satunya kegagalan program KUT (Kredit Usaha Tani) yang pernah menyebabkan banyak orang gagal menjadi ASN karena tidak bertanggung jawab dalam pinjaman. Hal ini menjadi pelajaran penting bagi koperasi agar tidak mengulang kesalahan serupa.
Acara ini menjadi bagian dari upaya membangun koperasi modern dan inklusif, yang nantinya akan mencakup berbagai bidang usaha, termasuk perdagangan dan program MBG, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan (RED).
Discussion about this post