BONDOWOSO, RADIANTVOICE.ID – Pemerintah Kabupaten Bondowoso menunjukkan langkah progresif dalam memperkuat perlindungan konsumen dengan mengajukan usulan pemindahan kantor Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dari Jember ke Bondowoso. Bupati Abdul Hamid Wahid atau yang akrab disapa Ra Hamid menyatakan kesiapan daerah untuk menyediakan lahan demi mendukung kehadiran institusi pengawas tersebut.
Menurut Ra Hamid, kehadiran BPOM secara langsung di wilayah Bondowoso akan mempermudah dan mempercepat pengawasan terhadap produk obat, makanan, hingga kosmetik. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan keamanan warganya.
“Bukan soal jarak saja, tapi soal tanggung jawab terhadap keselamatan warga. Kami ingin pengawasan terasa langsung oleh masyarakat,” ujar Ra Hamid, Rabu (23/4/2024).
Kepala BPOM Jember, Benny Hendrawan, menyambut baik perhatian tersebut. Ia mengatakan akan membawa aspirasi tersebut ke pimpinan pusat sebagai bentuk nyata dukungan dari pemerintah daerah.
“Ini bukan hanya usulan, tapi sinergi konkret. Pemerintah daerah dan pusat harus saling menguatkan dalam pengawasan,” jelas Benny.
BPOM saat ini telah mengembangkan inovasi pengawasan digital, termasuk sistem komunikasi jarak jauh dan monitor interaktif yang memungkinkan masyarakat berkomunikasi langsung dengan petugas melalui video call. Meski belum ada petugas tetap di Bondowoso, langkah pemberdayaan masyarakat melalui kader pengawasan juga terus dilakukan.
Ra Hamid berharap ke depan, keberadaan BPOM di Bondowoso dapat memperkuat kolaborasi lintas sektor dan mempercepat respon terhadap potensi ancaman dari produk ilegal atau berbahaya.
“Jika ini terwujud, masyarakat Bondowoso akan menjadi penerima manfaat terbesar. Kami siap dukung secara penuh,” tutupnya (RED).
Discussion about this post