JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Adies Kadir, mengajak semua pihak menunjukkan kedewasaan dalam menyikapi dinamika politik pasca-Pemilu 2024, termasuk soal polemik pertemuan sejumlah menteri kabinet dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.
Merespons kekhawatiran politikus PKS Mardani Ali Sera soal potensi munculnya ‘matahari kembar’, Adies menegaskan bahwa Indonesia secara konstitusional hanya memiliki satu kepala negara, yaitu Presiden Prabowo Subianto.
“Undang-undang dasar kita jelas. Sistem presidensial kita tidak mengenal dua pemimpin. Presiden kita satu, dan itu Bapak Prabowo Subianto,” ujarnya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (16/4/2025).
Menurut Adies, kegiatan silaturahmi atau halalbihalal antar pejabat negara dengan mantan presiden tidak semestinya dipolitisasi. Justru, ia menilai hubungan baik antar tokoh bangsa menunjukkan kedewasaan dalam bernegara.
“Jangan diperdebatkan lagi. Menteri ke Pak Jokowi, ke Pak SBY, ke Ibu Mega, itu hal wajar. Ini bagian dari etika sosial dan budaya politik kita yang menjunjung silaturahmi,” ujarnya.
Adies mengingatkan bahwa stabilitas politik sangat penting dalam mendukung pemerintahan baru. Ia berharap seluruh elite politik bisa memberikan contoh suasana sejuk dan tidak menciptakan narasi yang menimbulkan polarisasi baru.
“Kita sudah masuk fase rekonsiliasi dan pembangunan. Saatnya semua pihak bahu-membahu mendukung pemerintahan terpilih,” tutupnya.
Pernyataan Adies ini sekaligus merespons isu yang sempat mencuat setelah beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju bersilaturahmi ke rumah Jokowi di Solo, pasca-Lebaran (RED).
Discussion about this post