JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Pemerintah Indonesia terus memperkuat kerja sama internasional dalam menghadirkan perumahan yang layak dan terjangkau bagi masyarakat. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bertemu dengan jajaran pimpinan The Private Infrastructure Development Group (PIDG), Phillippe Valahu dan Nishant Kumar, di Kantor Kementerian Koordintaor Infrastruktur di Bilangan Thamrin Jakarta, pada Kamis (10/4/2025), guna membahas potensi kolaborasi strategis tersebut.
Pertemuan ini menandai langkah konkret pemerintah dalam melibatkan mitra global untuk menjawab tantangan ketersediaan perumahan, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah.
Menko AHY menekankan bahwa pembangunan infrastruktur, termasuk perumahan rakyat, harus dilakukan secara terpadu dan berdasarkan kebutuhan nyata di lapangan.
“Kami mengoordinasikan dan menyinkronkan arah kebijakan serta pelaksanaan program lintas sektor agar dapat mencapai hasil maksimal,” ujarnya.
Ia menjelaskan, sektor perumahan menjadi salah satu prioritas strategis di samping proyek besar lain seperti Giant Sea Wall dan sistem pengelolaan sampah nasional. AHY menyebut bahwa keterlibatan mitra internasional seperti PIDG diharapkan dapat mempercepat realisasi proyek tersebut.
“Pemerintah terbuka terhadap kolaborasi yang berdampak dan dikelola dengan baik, selama sejalan dengan tujuan pembangunan nasional dan kebutuhan masyarakat,” jelas AHY.
Melalui kerja sama dengan PIDG, pemerintah menargetkan peningkatan akses terhadap perumahan yang layak dan terjangkau di wilayah urban dan semi-urban, sekaligus mendorong pembangunan yang inklusif.
Dalam diskusi itu, AHY juga menyoroti perlunya mitra yang mampu menghadirkan solusi konkret dan adaptif terhadap tantangan lokal.
“Kita mencari kolaborator yang membawa solusi praktis dan bisa diperluas sesuai kebutuhan masyarakat kita,” tambahnya.
Kolaborasi ini akan difokuskan pada integrasi pembiayaan infrastruktur sosial dan pemanfaatan teknologi dalam pembangunan perumahan. Pertemuan turut dihadiri oleh Deputi Koordinasi Pembangunan Perumahan dan Prasarana Permukiman Ronny Ariuly Hutahayan dan Staf Khusus Menko Agust Jovan Latuconsina.
Langkah ini diharapkan membuka jalan bagi lahirnya proyek-proyek pembangunan perumahan yang tidak hanya terjangkau, namun juga berkelanjutan secara lingkungan dan sosial (RED).
Discussion about this post