JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Munculnya gerakan ‘Anak Abah Tusuk 3 Paslon’, memantik Jusuf Kalla untuk turut berkomentar. Wakil Presiden Republik Indonesia ke-10 dan 12 ini memberi saran agar masyarakat Jakarta tidak emosi dan dapat memilih pemimpin yang terbaik.
“Sebaiknya masyarakat memilih yang terbaik, jangan emosi lah,” kata JK di rumahnya, di Jakarta Selatan, pada Senin (9/9/2024).
JK menganggap, penolakan sebagian masyarakat Jakarta terhadap calon yang ada merupakan hal yang wajar. Ini karena, kata JK, masyarakat belum mengetahui gagasan yang diusung oleh masing-masing paslon.
“Jika bakal calon yang ada menyampaikan gagasannya, tentunya publik dapat menilai. Bahwa itu ada emosi pastilah, tetapi saya kira kalau nanti melihat bagaimana masing-masing paslon memberikan wawasan gagasan, orang akan memilih sendiri. Itu biasa lah,”ujarnya.
JK juga merespons terkait adanya penolakan ke salah satu bakal paslon di Jakarta. JK menilai itu adalah dinamika dalam pemilu, di mana ada yang pro dan kontra.
“Ya itulah pemilu, pilkada, ada yang pro, ada yang kontra. Itu biasa saja, ada yang menolak, ada yang menerima. Ya jadi pilih yang terbaik aja,” ucapnya.
Muncul Gerakan ‘Anak Abah Tusuk 3 Paslon’ diutarakan oleh Kepala Rombongan bakal Cawagub DKI Rano Karno, Beno Muhammad Ibnu. Ia mengaku mendengar informasi adanya gerakan ‘tusuk tiga pasangan calon (Paslon)’ di Pilkada Jakarta. Beno mengatakan gerakan itu disebut datang dari pihak yang mengatasnamakan ‘Anak Abah’.
Sebagaimana diketahui ‘Anak Abah’ merupakan panggilan bagi pendukung mantan Gubernur DKI Anies Baswedan. Sebutan itu ramai digunakan di media sosial saat pemilihan presiden (Pilpres) 2024 lalu (RED).
Discussion about this post