WASHINGTON, RADIANTVOICE.ID — Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengisyaratkan kesiapan untuk membuka kembali jalur negosiasi dengan Presiden China Xi Jinping guna mengakhiri perang dagang berkepanjangan antara dua kekuatan ekonomi dunia.
Dalam wawancara dengan Reuters, Trump menyebut dirinya “senang” jika bisa mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua negara. Meski menyebut China telah mengambil “keuntungan besar” dari AS selama bertahun-tahun, ia tetap menganggap Xi sebagai teman lama.
“Dia sudah menjadi teman saya sejak lama, dan saya pikir kita akan berakhir dengan menemukan sesuatu yang sangat baik bagi kedua negara,” ujar Trump, Jumat (11/4).
Trump menyebut tarif tinggi yang diberlakukan terhadap China adalah bentuk koreksi atas berbagai pelanggaran perdagangan yang dilakukan Beijing terhadap AS selama ini. Namun, pernyataannya kini memberi harapan bagi pasar global yang gelisah akibat eskalasi tarif belakangan ini.
Sebagai catatan, perang dagang memanas setelah AS menaikkan tarif atas produk China hingga 145 persen — menyusul pemberlakuan tarif khusus 20 persen terhadap fentanyl sejak Februari 2025. Sebagai balasan, China juga menaikkan tarif impor atas barang AS menjadi 84 persen, sebelum akhirnya dibalas kembali oleh Trump.
Pernyataan damai Trump ini muncul di tengah prediksi negatif terhadap pertumbuhan ekonomi global dan tekanan pasar akibat rantai pasok yang terganggu (RED).
Discussion about this post