JAKARTA, RADIANTVOICE.ID– Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fauzi Amro, menilai penundaan kebijakan tarif impor oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebagai sinyal positif bagi stabilitas ekonomi global. Kebijakan ini disebut langsung berdampak pada penguatan indeks bursa saham dan nilai tukar rupiah yang sempat tertekan akibat ketidakpastian global.
“Langkah ini patut diapresiasi. Setidaknya, memberi ruang bagi pasar untuk bernapas dan menumbuhkan kembali kepercayaan investor,” ujar Fauzi saat ditemui di Jakarta, Kamis (10/4).
Menurut politisi Partai NasDem tersebut, efek langsung dari kebijakan Trump terlihat jelas di sejumlah indikator ekonomi. Bursa saham di Amerika dan Asia menguat, termasuk Bursa Efek Indonesia (BEI) yang bergerak di zona hijau. Bahkan, pasar kripto yang cenderung fluktuatif ikut menunjukkan tren positif.
“Rupiah hari ini juga menguat di kisaran Rp16.775–Rp16.870. Ini menjadi bukti bahwa pasar merespon positif langkah-langkah kebijakan luar negeri yang lebih terbuka,” jelasnya.
Fauzi menggarisbawahi pentingnya Indonesia untuk segera memanfaatkan situasi ini dengan memperkuat daya saing ekspor, menjaga arus modal, dan meningkatkan resiliensi sektor keuangan. Ia menyebut bahwa dinamika global seperti ini harus dijawab dengan kebijakan yang adaptif dan strategis.
“Komisi XI akan terus memantau dan mendorong langkah-langkah kebijakan fiskal dan moneter yang selaras dengan dinamika global. Kita tidak bisa pasif. Momentum seperti ini harus dijaga dan dimanfaatkan secara optimal,” tegasnya.
Fauzi juga menambahkan bahwa pemerintah dan lembaga keuangan perlu bersinergi agar stabilitas ekonomi domestik tetap terjaga meski ketidakpastian global masih membayangi (RED).
Discussion about this post