BONDOWOSO, RADIANTVOICE.ID – Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid, atau yang akrab disapa Ra Hamid, kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat kurang mampu. Dalam suasana Ramadan yang penuh berkah, sebanyak 600 abang becak di Bondowoso menerima zakat sebagai bentuk perhatian dan dukungan dari pemerintah daerah.
Acara yang berlangsung di halaman Pendopo Raden Bagus Assra, Selasa (18/3/2025), dipenuhi oleh ratusan abang becak yang hadir dengan penuh harapan. Mereka duduk berselonjor di trotoar dan berbincang ringan sambil menunggu giliran menerima bantuan.
“Kami ingin memastikan bahwa saudara-saudara kita yang bekerja keras setiap hari juga merasakan berkah Ramadan. Ini bukan hanya sekadar bantuan materi, tetapi juga bukti bahwa pemerintah hadir untuk mereka,” ujar Ra Hamid dalam sambutannya.
Selain membagikan 600 paket zakat hari itu, program ini merupakan bagian dari distribusi 6.000 paket zakat yang ditujukan untuk warga kurang mampu di seluruh Bondowoso. Ra Hamid menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil sinergi antara pemerintah, pengusaha, dan masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan bersama.
Dalam kesempatan itu, Ra Hamid juga memberikan apresiasi khusus kepada H. Muhammad Suji Hanafi, seorang pengusaha dermawan yang telah aktif dalam berbagai kegiatan sosial.
“Kepedulian pengusaha seperti Pak Suji Hanafi sangat berarti. Saya berharap lebih banyak dermawan yang tergerak untuk membantu sesama, karena dengan gotong royong, kesejahteraan masyarakat dapat kita tingkatkan,” ujarnya.
Namun, bantuan ini bukan sekadar santunan sesaat. Ra Hamid menekankan pentingnya program jangka panjang untuk meningkatkan taraf hidup warga marginal.
“Kami tidak hanya ingin memberikan bantuan hari ini, tetapi juga mendorong program-program yang bisa meningkatkan kemandirian ekonomi mereka. Ini menjadi komitmen kami dalam membangun Bondowoso yang lebih adil dan makmur,” tegasnya.
Para abang becak yang menerima zakat pun merasa bersyukur atas perhatian dari pemerintah daerah. Warno (57), salah satu penerima zakat, mengungkapkan rasa terima kasihnya.
“Alhamdulillah, bantuan ini sangat berarti bagi kami. Ramadan ini terasa lebih berkah. Terima kasih Pak Bupati yang sudah peduli dengan kami para abang becak,” katanya dengan mata berbinar.
Sementara itu, Parman (60), yang telah menjadi tukang becak sejak muda, berharap kegiatan semacam ini terus berlanjut.
“Bukan hanya bantuannya yang kami syukuri, tapi perhatian dari Pak Bupati yang mau turun langsung menemui kami. Itu yang membuat kami merasa dihargai,” ujarnya sambil tersenyum.
Bulan Ramadan menjadi momentum bagi pemerintah daerah dan masyarakat untuk terus menguatkan solidaritas sosial. Dengan kepedulian dan kebersamaan, harapan akan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat marginal semakin nyata (RED).
Discussion about this post