JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Dalam upaya mewujudkan Jakarta sebagai kota hijau, Minaqu Indonesia bekerja sama dengan Pimpinan Pusat (PP) Serikat Hijau Indonesia (SHI) menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Meretas Jalan Jakarta Sebagai Kota Hijau Masa Depan Dunia” pada Kamis, 13 Februari 2025, di Pictum Coffee And Kitchen, Jakarta Selatan.
FGD ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan komunitas dalam menerapkan teknologi ramah lingkungan serta merancang strategi konkret untuk mengurangi emisi karbon di ibu kota. Diskusi ini diharapkan menghasilkan langkah nyata dalam upaya penghijauan kota.
CEO Minaqu Indonesia, Ade Wardhana Adinata, membuka acara dengan menyampaikan gagasan tentang penerapan konsep green city berbasis teknologi di Jakarta. Menurutnya, pendekatan ini dapat menjadi solusi untuk menciptakan kota yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta terpilih, Dr. Ir. Pramono Anung Wibowo, M.M., menegaskan komitmennya untuk mengintegrasikan konsep kota hijau dalam kebijakan pemerintah daerah.
“Jika Jakarta tidak memiliki nuansa hijau yang nyata, maka ini adalah tugas saya dan tim untuk mewujudkannya. Saya sangat terkesan dengan pemaparan Pak Ade Wardhana dan ingin menerapkan konsep ini di berbagai fasilitas publik Jakarta,” ujarnya dalam sambutannya.
Saat ini, Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Jakarta baru mencapai 5,2% dari total wilayah, jauh dari target 30% yang diamanatkan UU No. 26 Tahun 2007. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk mempercepat transformasi kota menuju konsep Green City melalui program penghijauan yang lebih masif.
Keterlibatan masyarakat menjadi faktor kunci dalam keberhasilan upaya ini. Berbagai inisiatif seperti gerakan penghijauan, kampanye pengurangan sampah plastik, dan program insentif bagi warga yang menerapkan gaya hidup ramah lingkungan terus digalakkan untuk meningkatkan partisipasi publik.
Ketua Umum PP SHI, Ade Indriani Zuchri, menyambut baik respons positif dari Gubernur Jakarta terkait FGD ini.
“Kami akan menyusun rencana tindak lanjut, termasuk pertemuan teknis untuk menyusun program strategis, usulan kebijakan yang akan dijadikan kertas kerja Jakarta Kota Hijau, serta workshop guna memperinci implementasi program ini,” jelasnya.
Acara ini mendapat apresiasi dari para peserta yang terdiri dari aktivis lingkungan, akademisi, dan perwakilan sektor swasta. Mereka menilai FGD ini menjadi platform efektif untuk mempererat kerja sama lintas sektor dalam mewujudkan konsep Green City.
Selain itu, kegiatan ini juga membuka peluang bagi berbagai pihak untuk berkontribusi secara aktif dalam perencanaan dan implementasi kebijakan kota hijau. Langkah-langkah nyata yang dihasilkan dari diskusi ini diharapkan mampu mempercepat transformasi Jakarta menuju kota yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Dengan terselenggaranya FGD ini, Jakarta diharapkan dapat menjadi model bagi kota-kota lain di Indonesia dalam mengimplementasikan konsep kota hijau yang modern dan berdaya saing global. Masa depan Jakarta sebagai kota hijau kini berada di tangan berbagai pihak yang siap berkolaborasi demi perubahan yang lebih baik (RED).
Discussion about this post