JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Wisuda Ke-52 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIEI) Jakarta menjadi momen penting bagi para lulusan saat Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi, menyampaikan orasi ilmiah bertema “Mewujudkan Generasi Muda yang Unggul, Adaptif, dan Berdaya Saing untuk Menuju Indonesia Emas 2045.” Acara ini digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada 4 Januari 2025.
Dalam pidatonya, Viva Yoga menyoroti pentingnya generasi muda untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan global yang semakin kompleks, terutama dengan kehadiran artificial intelligence (AI) dan robotika. Ia menyebut, meski teknologi ini memberikan kemajuan pesat, dampaknya terhadap dunia kerja tidak bisa diabaikan.
Menurut Viva Yoga, kehadiran AI dan robotika berpotensi menggantikan banyak pekerjaan manusia, seperti di sektor manufaktur, jasa, administrasi, hingga telemarketing. “Diprediksi pada 2030, sebanyak 800 juta tenaga kerja manusia akan digantikan oleh AI dan robotika,” paparnya.
Namun, ia juga menekankan bahwa tidak semua profesi dapat tergantikan oleh teknologi, seperti dokter, perawat, psikolog, dosen, hingga data scientist. “Pekerjaan yang membutuhkan empati, kreativitas, dan kemampuan analisis mendalam masih menjadi domain manusia,” jelasnya.
Viva Yoga mendorong para wisudawan untuk tetap optimis dan beradaptasi dengan perubahan zaman. Ia menekankan pentingnya memiliki keterampilan tambahan seperti kemampuan berkomunikasi, berkolaborasi, dan memahami teknologi.
“Harus ada nilai tambah bagi generasi muda agar dapat berkompetisi secara global. Jangan takut menghadapi perubahan, tetapi jadikan teknologi sebagai alat untuk mencapai kesuksesan,” pesannya.
Ia juga mengutip pesan Presiden Sukarno, “Gantungkan cita-citamu setinggi langit, bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang,” sebagai motivasi bagi generasi muda untuk terus bermimpi besar.
Viva Yoga turut memberikan apresiasi kepada STIEI Jakarta yang telah berkontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sejak 1969. Ia menilai pendidikan swasta memainkan peran besar dalam melengkapi upaya pemerintah dalam mencetak sumber daya manusia berkualitas.
Dengan semangat dan persiapan yang matang, ia optimistis generasi muda Indonesia dapat menjawab tantangan global dan membawa Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045 (RED).
Discussion about this post