JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Dalam peringatan 40 hari wafatnya Kholis Malik, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sekaligus Kepala BKKBN, Wihaji, menyampaikan kenangan dan penghormatan mendalam terhadap almarhum. Acara berlangsung di Cakung, Jakarta Timur, pada Jumat (27/12/2024), dan dihadiri keluarga besar serta kolega almarhum.
Wihaji memulai sambutannya dengan mengakui bahwa dirinya adalah bagian dari anak didik Kholis Malik selama di PB HMI. “Saya ini hanya pecahan botol di PB HMI, tapi almarhum selalu merawat dan meruwat saya,” ujarnya mengenang jasa besar almarhum dalam hidupnya.
Menteri Wihaji menekankan peran penting Kholis Malik sebagai sosok yang selalu mendengar dan membantu orang lain. “Beliau tidak hanya menjadi tempat mengadu, tetapi juga selalu mencarikan jalan keluar bagi permasalahan mereka,” ungkapnya.
Bagi Wihaji, Kholis Malik adalah teladan yang penuh kebaikan. “Semoga ini menjadi bagian dari mansanafil islam sunnatatan khasanatan. Kebaikan yang beliau berikan kepada kita, pahalanya akan terus bertambah,” tuturnya dengan penuh doa.
Selain sebagai mentor, Kholis Malik juga menjadi bagian penting dalam perjalanan hidup Wihaji. “Mbak Revi (istri Kholis Malik) tahu persis bagaimana kehidupan saya dari awal sampai sekarang. Saya sering mendapatkan masukan dari almarhum yang sangat berarti,” katanya.
Wihaji juga mengenang momen-momen sulit yang pernah ia alami, termasuk saat mengikuti Kongres HMI. “Saya pernah kalah di Jambi, tapi itu bagian dari perjuangan. Naik bus tanpa AC, itu menyedihkan, tapi saya percaya semua akan indah pada waktunya,” ujarnya sembari tersenyum.
Dalam sambutannya, Wihaji menekankan pentingnya menghargai perjuangan para aktivis. “Anak-anak aktivis ini luar biasa. Jangan pernah menyepelekan mereka. Semua akan indah pada waktunya,” pesannya kepada hadirin.
Ia juga memberikan semangat kepada Wahyuni Revi Setya Bekti, istri almarhum. “Mbak Revi, tetap semangat. Semua yang hadir di sini adalah keluarga besar almarhum yang selalu mensupport dan mendoakan,” ucapnya.
Menurut Wihaji, kehadiran banyak orang dalam acara tersebut adalah bukti cinta mereka kepada Kholis Malik. “Hari ini, teman-teman membatalkan liburannya untuk mendoakan Bang Kholis. Ini adalah semangat kebersamaan yang luar biasa,” katanya.
Ia menutup sambutannya dengan kalimat penuh harapan. “Yakinlah, nanti semua akan indah pada waktunya. Tuhan sudah memberikan jalan. Hari ini adalah bagian dari doa dan perjuangan kita bersama,” pungkasnya.
Acara tersebut diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama, diikuti oleh keluarga besar dan kolega almarhum yang hadir (RED).






























Discussion about this post