JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Anggota Komisi XII DPR RI Meitri Citra Wardani mendorong pemerintah untuk memberikan perlindungan lebih kepada pengemudi ojek online (ojol), yang dianggap sebagai mitra strategis dalam ekosistem ekonomi digital Indonesia. Salah satu langkah nyata yang didukung Meitri adalah kebijakan subsidi bahan bakar minyak (BBM) bagi pengemudi ojol.
“Pengemudi ojol adalah salah satu pilar penting dalam ekosistem digital, yang mendukung aktivitas ekonomi masyarakat, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kebijakan subsidi BBM akan memberikan perlindungan langsung kepada mereka, sekaligus menjaga stabilitas tarif layanan transportasi online bagi konsumen,” ujar Meitri di Jakarta, Kamis (5/12).
Meitri mencatat bahwa layanan transportasi online telah memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional, dengan total transaksi mencapai Rp 142,7 triliun pada 2024. Menurutnya, keberadaan ojol tidak hanya mendorong aksesibilitas transportasi tetapi juga menggerakkan sektor UMKM yang bergantung pada platform digital.
“Lebih dari 4 juta orang menggantungkan hidupnya pada sektor ini. Dengan mendukung pengemudi ojol, kita secara tidak langsung turut menjaga keberlanjutan ekosistem ekonomi digital Indonesia,” katanya.
Meitri menekankan bahwa subsidi BBM ini sangat penting di tengah rencana pemerintah menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen, serta kebijakan pembatasan BBM bersubsidi pada 2025. “Langkah ini menjadi wujud keberpihakan pemerintah kepada masyarakat kelas menengah-bawah, yang paling rentan terhadap dampak kebijakan ekonomi tersebut,” jelasnya.
Menurut Meitri, kebutuhan BBM mencakup 60 persen dari total pengeluaran operasional pengemudi ojol. “Jika biaya bahan bakar meningkat tanpa subsidi, pengemudi ojol akan sulit menjaga tarif tetap kompetitif. Ini dapat memengaruhi pendapatan mereka sekaligus membebani konsumen,” tambahnya.
Lebih lanjut, Meitri mengingatkan pentingnya mekanisme penyaluran subsidi yang transparan dan tepat sasaran. Ia menyarankan pemerintah untuk melibatkan Pertamina dalam menyediakan jalur khusus di SPBU untuk pengemudi ojol, serta memastikan adanya verifikasi akun pengemudi sebelum pengisian BBM bersubsidi.
“Kami tidak ingin anggaran subsidi ini bocor atau tidak tepat sasaran. Pengemudi ojol harus benar-benar menjadi prioritas, mengingat peran besar mereka dalam mendukung aktivitas ekonomi masyarakat,” tegas Meitri.
Anggota DPR dari Dapil Jawa Timur VIII ini juga menyoroti pentingnya mendukung ekosistem transportasi online sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam menciptakan ekonomi digital yang inklusif. “Ojol telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari masyarakat urban. Kebijakan ini harus dilihat sebagai investasi jangka panjang dalam ekonomi digital Indonesia,” katanya.
Selain mendukung pengemudi ojol, Meitri juga menyoroti dampak subsidi BBM terhadap pelaku UMKM yang bekerja sama dengan platform online. “Layanan ojol memungkinkan UMKM menjangkau konsumen yang lebih luas. Jika biaya transportasi naik, daya saing UMKM akan terpengaruh,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pemberian subsidi BBM juga bisa menjadi upaya strategis untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah tekanan ekonomi global. “Kelompok kelas menengah-bawah menyumbang 81,49 persen dari total konsumsi nasional. Mendukung mereka berarti mendukung stabilitas ekonomi nasional,” kata Meitri.
Lebih jauh, Meitri berharap subsidi BBM bagi pengemudi ojol tidak hanya menjadi kebijakan sementara, tetapi bagian dari rencana jangka panjang untuk membangun ekosistem transportasi yang berkelanjutan.
“Kita perlu memanfaatkan subsidi ini untuk menciptakan sistem transportasi yang lebih inklusif, sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat kelas menengah-bawah,” katanya.
Dengan kebijakan ini, lanjut Meitri, pemerintah diharapkan dapat menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan.
“Subsidi BBM adalah langkah awal. Ke depannya, kita perlu mengintegrasikan berbagai kebijakan lain yang mendukung pengemudi ojol, seperti pelatihan keterampilan dan perlindungan sosial. Dengan demikian, kita tidak hanya membantu mereka bertahan, tetapi juga berkembang,” pungkasnya.
Melalui kebijakan subsidi BBM, pemerintah diharapkan dapat menjaga keberlanjutan ekosistem digital dan memberikan perlindungan yang lebih luas kepada kelompok masyarakat yang berperan penting dalam perekonomian modern (RED).
Discussion about this post