JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Sebanyak 8,2 juta pemilih yang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada DKI Jakarta 2024 menggunakan hak suaranya di 14.835 Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 27 November 2024. Kini, tahapan rekapitulasi suara tengah berlangsung di berbagai tingkat pemerintahan.
Komisioner KPU DKI Jakarta, Irwan Supriyadi Rambe, mengungkapkan bahwa rekapitulasi hasil penghitungan suara dilakukan secara berjenjang sesuai dengan peraturan.
“Proses ini diawali di tingkat kecamatan pada 28 November hingga 3 Desember, dilanjutkan di tingkat kabupaten/kota hingga 6 Desember, dan tingkat provinsi hingga 9 Desember,” jelasnya di Jakarta, Sabtu (30/11/2024).
Di Kecamatan Ciracas, rapat pleno terbuka diselenggarakan dengan transparansi tinggi. Acara ini disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube dan platform Zoom, memungkinkan masyarakat untuk mengawasi jalannya rekapitulasi.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh proses berlangsung secara terbuka dan dapat diakses oleh semua pihak,” ujar Irwan.
Pendukung dari tiga pasangan calon (paslon) memenuhi halaman kantor kecamatan untuk menyaksikan jalannya pleno melalui layar besar yang disiapkan panitia. Beberapa pendukung bahkan mendirikan posko pemilu bersih di area tersebut sebagai wujud dukungan terhadap penyelenggaraan pilkada yang langsung, bersih, jujur, dan adil.
“Kami merasa puas dengan transparansi yang dilakukan penyelenggara. Proses ini membangun kepercayaan kami terhadap hasil rekapitulasi,” ungkap Abdul, salah satu tim sukses paslon 1.
Ketua panitia rekapitulasi, Ajrul Muksinin, memastikan bahwa rapat pleno terbuka berlangsung selama dua hari tanpa jeda.
“Semua tahapan rekapitulasi di Kecamatan Ciracas akan selesai pada Minggu, 1 Desember 2024,” tegasnya.
Selain memberikan rasa puas kepada pendukung, transparansi ini diharapkan menjadi contoh bagi kecamatan lainnya. Proses ini tidak hanya menunjukkan akuntabilitas penyelenggara pemilu, tetapi juga menjadi langkah penting dalam membangun kepercayaan publik.
Rapat pleno terbuka ini juga menandai komitmen penyelenggara untuk menjalankan pemilu secara jujur dan adil. “Pilkada bukan hanya soal memilih pemimpin, tetapi juga soal menjaga kepercayaan masyarakat terhadap demokrasi,” tambah Irwan.
Dengan tingginya antusiasme masyarakat dan keterbukaan dalam penyelenggaraan, Pilkada DKI Jakarta 2024 diharapkan dapat menjadi salah satu pemilu paling transparan dan kredibel di Indonesia (RED).































Discussion about this post