JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Kabar duka datang dari dunia aktivisme dan politik Indonesia. Kholis Malik, mantan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) periode 2002-2004, tutup usia pada Senin (18/11/2024) setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit selama sebulan terakhir akibat penyakit yang dideritanya.
“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Telah berpulang ke rahmatullah sahabat terbaik kita, Ketum Kholis Malik. Semoga segala amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT,” ujar Arief Rosyid, mantan Ketua Umum PB HMI Periode 2013-2015, melalui pesan singkat yang diterima redaksi Radiant Voice.
Sebagaimana keterangan yang ada pada laman Wikipedia, Kholis Malik lahir di Ciamis pada 7 September 1970. Ia mulai meniti kariernya di dunia aktivisme organisasi saat berkecimpung dan bergabung ke dalam organisasi besutan Lafran Pane, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Karier organisasinya dimulai saat ia menjadi Sekretaris Umum HMI Komisariat Adab IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Titik pijak ini kemudian menjadi batu loncatan bagi Kholis Malik melangkah naik ke jajaran elit organisasi Hijau Hitam. Kholis terpilih menjadi Ketua Umum PB HMI Periode 2002-2004 lewat kongres HMI ke-XXII di Balikpapan, Kalimantan Timur yang digelar pada tahun 2002.
Setelah purna dari HMI, kiprahnya di dunia politik terlihat jelas melalui keterlibatannya di Partai Golkar, di mana ia menjabat sebagai Ketua Lembaga Hubungan Eksternal DPP Golkar periode 2024-2029. Meski gagal melangkah ke Senayan sebagai anggota DPR dari Dapil Jawa Barat X, pengaruh Kholis tetap terasa, terutama di wilayah Ciamis, Kuningan, Pangandaran, dan Banjar.
Kepergian Kholis Malik diiringi oleh doa dan penghormatan dari banyak pihak. Beberapa tokoh, termasuk Menteri ESDM sekaligus Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia dan Sekjen Partai Golkar, M.Sarmuji terlihat hadir di RS Persahabatan Jakarta di mana Kholis Malik dirawat selama sakitnya. Sementara di rumah duka tampak hadir Akbar Tandjung (Mantan Ketum DPP Partai Golkar), Anas Urbaningrum (Ketua Umum PKN dan Ketua Umum PB HMI 1997-1999), Saan Mustofa (Wakil Ketua DPR RI), Doli Kurnia (Wakil Ketua Baleg DPR RI), Betty Epsilon Idroos (KPU RI), Yayat Biaro (Politisi Golkar), Taufik Hidayat (Ketua Umum PB HMI 1995-1997). Syahmud Ngabalin (Ketua Badan Saksi Nasional Partai Golkar), Fajar Zulkarnaen (Politisi Partai Golkar), Arif Mustopa (Ketua Umum PB HMI Periode 2007-2008-2010/pengusaha), Amich Alhumami (Direktur Perguruan Tinggi, Iptek dan Kebudayaan Bappenas).
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji, yang juga mewakili keluarga, menyampaikan sambutan sebelum prosesi pemakaman di Al-Azhar Memorial Garden. Malam harinya, seusai dimakamkan, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Nusron Wahid, tampak datang ke rumah duka.
Karangan bunga dari berbagai pihak memenuhi pelataran rumah duka, menandakan rasa kehilangan yang mendalam berbagai pihak yang selama ini sangat dekat dengan almarhum
Kepergian Kholis Malik meninggalkan warisan berupa semangat perjuangan untuk bangsa.
“Inna lillahi wa innailahi rojiun. Sebagai Sahabat Seperjuangan di PB HMI 1997-1999, Merasa Sangat Bersedih Dan Duka Mendalam atas Wafatnya @kholismalik . Saya Bersaksi selama interaksi dengan Almarhum adalah orang baik. Dari USA @harvard university Saya mengirimkan doa, semoga husnul khatimah, diampuni dosa dan kesalahannya, mendapat tempat terbaik disisiNya, Al Fatihah,”tulis Kepala BPOM, Taruna Ikrar, melalui laman media sosial instagram miliknya.
Kholis Malik meninggalkan seorang istri, Wahyuni Refi Setya Bekti, serta tiga anak. Kepergiannya menyisakan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan kolega (RED).































Discussion about this post