JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Presiden Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa ia akan “selalu menjaga kedaulatan” Indonesia saat ditanya mengenai isu Laut Cina Selatan. Prabowo juga menekankan pentingnya kemitraan dibanding konflik.
“Kami menghormati semua kekuatan,”ujar Prabowo, Kamis (14/11/2024).
Pernyataan Prabowo ini disampaikan di Washington pada hari Rabu, setelah Kementerian Luar Negeri Indonesia mempertegas bahwa Indonesia tidak mengakui klaim Cina atas Laut Cina Selatan, meskipun baru-baru ini menandatangani kesepakatan maritim dengan Beijing akhir pekan lalu.
Cina sudah lama berseteru dengan negara-negara Asia Tenggara terkait Laut Cina Selatan, di mana mereka mengklaim hampir seluruh wilayah tersebut berdasarkan “sembilan garis putus-putus” pada peta yang melanggar Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dari beberapa negara.
“Kami menghormati semua kekuatan, tetapi kami akan selalu menjaga kedaulatan kami. Namun, saya memilih untuk selalu mencari kemungkinan kemitraan,” kata Prabowo yang telah berulang kali menyatakan akan menjalankan kebijakan luar negeri yang tidak memihak.
“Kemitraan lebih baik daripada konflik,” tambahnya kepada para wartawan sebagaimana dilansir dari Reuters.
Prabowo, dalam kunjungan pertamanya sejak menjabat bulan lalu, bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping di Beijing pada akhir pekan lalu. Dalam kesepakatan pembangunan maritim yang ditandatangani Cina dan Indonesia, keduanya menyepakati “pengembangan bersama di area yang klaimnya tumpang tindih.”
Bahasa dalam kesepakatan tersebut menimbulkan kekhawatiran di Indonesia, karena para analis menilai itu dapat diartikan sebagai perubahan dalam sikap Jakarta yang sebelumnya selalu konsisten sebagai negara non-pengklaim di Laut Cina Selatan.
Kekhawatiran muncul bahwa kesepakatan itu bisa berisiko mengkompromikan hak berdaulat Indonesia untuk mengeksploitasi sumber daya di ZEE-nya sendiri.
Prabowo tidak merujuk langsung pada pernyataan bersama tersebut saat berbicara kepada wartawan, tetapi ia mengatakan telah membahas Laut Cina Selatan dalam pertemuannya dengan Presiden Joe Biden sehari sebelumnya.
Prabowo juga akan melanjutkan perjalanan ke Peru untuk menghadiri KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) serta ke Brasil untuk KTT G20.
Dalam langkah diplomatik ini, Presiden Prabowo menunjukkan komitmen kuat untuk menjaga kedaulatan Indonesia di tengah meningkatnya ketegangan di Laut Cina Selatan, sambil tetap memprioritaskan jalur kemitraan sebagai bentuk kebijakan luar negerinya (RED).
Discussion about this post