JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Menjelang Pemilu 2024, Central Analisa Strategis (CAS) kembali menegaskan pentingnya menjaga integritas, profesionalitas, dan netralitas dalam pelaksanaan pemilu yang akan berlangsung di Indonesia. Sebagai lembaga riset, CAS menilai bahwa pemilu kali ini menghadirkan tantangan signifikan dalam mempertahankan nilai-nilai demokrasi yang telah diperjuangkan sejak era reformasi 1998.
“Pemilu adalah kunci jalannya pemerintahan dan kebijakan. Untuk itu, netralitas dan profesionalisme adalah syarat utama agar pemilu dapat berjalan jujur dan bersih,” ujar perwakilan CAS dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (14/11/2024).
CAS juga menyatakan bahwa lembaga riset serta para ilmuwan memiliki tanggung jawab penting dalam mengingatkan semua pihak agar tetap menjunjung tinggi etika dalam berpolitik dan tidak menyalahgunakan kekuasaan. CAS menyerukan agar lembaga-lembaga penyelenggara pemilu seperti KPU, Bawaslu, dan DKPP bekerja dengan mandiri dan berintegritas.
“Kami mendukung penuh netralitas KPU, Bawaslu, dan DKPP agar hasil pemilu ini benar-benar mencerminkan aspirasi rakyat,” tambahnya.
Selain itu, CAS meminta semua aparat negara, termasuk ASN, TNI, dan POLRI, agar tidak berpihak dalam mendukung kandidat tertentu. Pihaknya juga menegaskan bahwa jika ada pihak yang mengatasnamakan CAS untuk mendukung salah satu pasangan calon, tindakan tegas akan diberikan.
CAS mengimbau masyarakat untuk turut menjaga suasana kondusif selama pemilu berlangsung. “Kami berharap masyarakat bisa menjaga keamanan dan kedamaian selama proses demokrasi ini berlangsung,” tutup perwakilan CAS (RED).
Discussion about this post