JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi, memberikan apresiasi besar atas kontribusi PATRI (Perhimpunan Anak Transmigran Republik Indonesia) terhadap perkembangan anggotanya serta daerah-daerah transmigran di Indonesia. Hal ini diungkapkan Viva saat menerima pengurus PATRI di Kantor Wakil Menteri Transmigrasi, Kalibata, Jakarta.
“Anak-anak transmigran sekarang hebat-hebat, ada yang sudah menjadi profesor, doktor, bahkan ada yang masuk STPDN dan Akmil,” ujar Viva Yoga pada Kamis (31/10/2024). Ia menyatakan kebanggaannya atas prestasi pendidikan yang diraih anak-anak transmigran, yang membuktikan bahwa pendidikan di daerah tidak kalah dengan kota besar.
Namun, Viva Yoga menyoroti tantangan yang dihadapi transmigran, terutama konflik pertanahan. PATRI telah menunjukkan komitmen dalam mengadvokasi dan menyelesaikan konflik tanah yang kerap kali dialami para transmigran. “Banyak transmigran mengadu masalah pertanahan pada organisasi ini. PATRI bahkan berjuang hingga ke Sekretariat Negara dan Kementerian ATR/BPN,” tuturnya.
Sebagai contoh pengembangan SDM, Viva menyebutkan program PATRI di Barito Kuala yang mendirikan Kampung Inggris bersama Universitas Islam Kalimantan, serta pembangunan pesantren di Riau.
“Program-program ini membuktikan bahwa transmigran tidak hanya sekadar bercocok tanam, tetapi juga turut meningkatkan kualitas SDM di daerahnya,” jelasnya.
Viva optimis bahwa kawasan transmigran, yang dulunya jauh dari pusat ekonomi, akan menjadi daerah penyangga dan pusat pertumbuhan baru. Ini didukung dengan program ekonomi PATRI, seperti koperasi dan lembaga keuangan yang tumbuh di daerah transmigran.
“PATRI Riau mendirikan koperasi produksi pakan ternak, sementara PATRI Kalimantan Selatan memproduksi gula aren,” tambahnya.
PATRI juga telah memanfaatkan kondisi alam setempat untuk mengembangkan industri kreatif. Di Sumatera Selatan, misalnya, PATRI mengembangkan produksi batik di KTM Banyuasin, sementara di Sumatera Barat, mereka membuat batik liek di KTM Lunang Silaut. PATRI di Jakarta membentuk Kopadira (Koperasi Patri Digital Sejahtera), menyesuaikan dengan perkembangan ekonomi digital di ibu kota.
Viva mendorong PATRI untuk terus mengembangkan diri, terutama di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang kembali memberi perhatian pada transmigrasi.
“Ini terbukti dengan adanya kementerian khusus transmigrasi. Saya harap PATRI dapat semakin bergiat dan berkembang di semua tingkatan,” ujarnya (RED).
Discussion about this post