CIPUTAT, RADIANTVOICE.ID – Pusat Pengkajian Komunikasi dan Media (P2KM) Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar kuliah umum kepenulisan sekaligus bedah buku Pertautan Muslim Indonesia-Tiongkok, Selasa (29/10) di Gedung Teater FDIKOM. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 200 mahasiswa yang tertarik memahami lebih dalam interaksi dan hubungan historis antara komunitas Muslim di Indonesia dan Tiongkok.
Direktur Eksekutif P2KM UIN Jakarta, Dr. Deden Mauli Darajat, menyebut kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan wawasan mahasiswa dalam bidang kepenulisan akademis.
“Kami berharap bahwa kuliah umum ini dapat memberikan manfaat besar bagi mahasiswa, terutama dalam menambah pengetahuan tentang menulis dan mempublikasikan karya,” ujar Dr. Deden.
Dekan FDIKOM, Dr. Gun Gun Heryanto, turut mengapresiasi upaya penyelenggaraan acara ini dan peran buku yang dibahas.
“Menulis buku bukanlah hal yang mudah. Kita perlu mengapresiasi setiap upaya dalam menghadirkan karya seperti buku ini yang memiliki nilai akademis tinggi,” katanya.
Dr. Budy Sugandi, penulis dan editor buku Pertautan Muslim Indonesia-Tiongkok, menjelaskan bahwa buku ini menyajikan kumpulan tulisan dari para ahli terkait relasi Muslim Indonesia dan Tiongkok.
“Sebagai penulis dan editor, saya mendapat banyak pencerahan dalam menyusun buku ini, terutama terkait hubungan historis dan budaya antara komunitas Muslim kedua negara,” ungkap Dr. Budy.
Sementara itu, Kaula Fahmi, M.Hum., dosen dan pengurus PCINU Tiongkok, menyoroti pentingnya pemahaman tentang sejarah panjang hubungan kedua negara.
“Sebagai pengurus PCINU Tiongkok, saya banyak belajar mengenai umat Islam yang ada di sana dan bagaimana mereka menjaga identitas keagamaan dalam konteks negara Tiongkok,” jelas Kaula.
Narasumber lain, Dr. Dedi Fahrudin, membahas pentingnya disiplin dalam menulis. “Menulis buku memerlukan komitmen dan kedisiplinan. Buku ini menjadi semacam ‘CV’ yang bisa dibaca oleh publik,” ucap Dr. Dedi, menekankan pentingnya karya tulis sebagai jejak profesional seorang akademisi.
Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber, mencerminkan minat mendalam mahasiswa terhadap tema yang diangkat dalam kuliah umum dan bedah buku ini (RED).
Discussion about this post