AMBON, RADIANTVOICE.ID – Terminal Petikemas Ambon (TPK Ambon) mengalami transformasi besar yang membuat kegiatan bongkar muat lebih cepat, tertib, dan aman. Ketua DPW Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Maluku, H. B. Sirait, memuji langkah PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) yang konsisten melakukan penataan di TPK Ambon, menjadikan area terminal lebih teratur dibandingkan sebelumnya.
“Sebelum transformasi, TPK Ambon masih semrawut, seperti pasar dengan orang-orang yang bebas keluar masuk, bahkan berjualan di dalam area terminal,” ungkap Sirait pada Rabu (16/10).
Kini, peti kemas di TPK Ambon ditata rapi, sementara pelayanan semakin membaik dengan sistem daring (online) yang mempercepat proses bongkar muat.
“Peti kemas sudah tercatat dalam sistem, jadi proses pencariannya jauh lebih mudah dibanding dulu yang masih manual,” lanjutnya.
Sirait juga mengapresiasi Pelindo karena melibatkan para pemuda Maluku dalam operasional terminal, memberikan mereka pelatihan agar lebih memahami tata kelola pelabuhan yang lebih modern dan efektif.
Ia berpesan agar Pelindo terus memperhatikan kesiapan peralatan di pelabuhan, menekankan bahwa peralatan yang selalu siap akan mencegah keterlambatan layanan.
“Jangan sampai pengguna jasa menunggu karena alat tidak siap,” ujarnya.
Sementara itu, Terminal Head TPK Ambon, Yandi Sofyan Hadi, menjelaskan bahwa transformasi TPK Ambon terus berlangsung, tanpa akhir dari perbaikan. Aspek keselamatan menjadi perhatian utama dengan penerapan safety induction dan sterilisasi terminal dari pihak yang tidak berkepentingan.
Sejak 18 Agustus 2023, TPK Ambon telah mengimplementasikan TOS Nusantara, sistem yang mendukung efisiensi operasional terminal. TPK Ambon menjadi terminal ketiga yang menggunakan sistem ini setelah Tanjung Priok dan TPK New Makassar (RED).
Discussion about this post