JAKARTA, RADIANTVOICE.ID– Dalam rangka memperingati HUT ke-79 TNI, Bambang Soesatyo menegaskan kembali pentingnya pembentukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Siber. Menurutnya, kehadiran matra keempat ini sangat diperlukan untuk memperkuat pertahanan Indonesia di era digital yang semakin kompleks.
Bamsoet mengungkapkan bahwa pembentukan TNI Angkatan Siber menjadi langkah strategis untuk mencapai kemandirian pertahanan, sekaligus mengurangi ketergantungan pada pihak asing.
“Posisi geopolitik Indonesia saat ini cukup rawan, berhadapan langsung dengan kekuatan negara seperti Inggris, Malaysia, dan Australia, serta terlibat dalam persaingan geopolitik dengan Rusia, China, dan Amerika Serikat,” ujarnya dalam acara yang berlangsung di Jakarta, Sabtu (5/10/24).
Ia menambahkan, era digitalisasi telah mengubah dinamika operasi militer, di mana kemampuan untuk mengendalikan operasi dari jarak jauh menjadi kunci.
“Dengan keberadaan Angkatan Siber, TNI akan semakin kuat dalam menghadapi ancaman di dunia siber,” imbuhnya.
Bamsoet juga mengingatkan bahwa banyak negara sudah lebih dahulu mempersiapkan diri untuk menghadapi perang siber. Ia mencontohkan Amerika Serikat dengan U.S. Cyber Command-nya dan unit-unit siber di China dan Rusia yang aktif melakukan operasi siber ofensif.
“Dalam menghadapi ancaman pertahanan masa depan yang lebih kompleks, pembentukan TNI Angkatan Siber merupakan langkah maju. Selama Angkatan Siber belum terbentuk, kita perlu memperkuat satuan siber yang ada untuk menjaga kedaulatan siber Indonesia,” tutupnya.
Dengan pernyataan ini, Bamsoet berharap pembentukan TNI Angkatan Siber segera terwujud untuk menjaga keamanan dan kedaulatan negara di dunia maya (RED).
Discussion about this post