SURABAYA, RADIANTVOICE.ID – Rumah duka Sekjen DPP Partai Golkar, Sarmuji, di Surabaya dipenuhi dengan karangan bunga duka cita dari sejumlah pejabat tinggi negara dan tokoh politik, Senin (30/9). Karangan bunga tersebut dikirim sebagai bentuk belasungkawa atas meninggalnya putra pertama Sarmuji, M Sutojoyo Sulthana Nashir, yang wafat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta sehari sebelumnya.
Puluhan karangan bunga berjajar di sepanjang jalan menuju rumah duka di Jalan Wonoayu 185, Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut, Surabaya. Beberapa di antaranya berasal dari Presiden RI Joko Widodo, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, serta Menteri BUMN Erick Thohir.
Selain itu, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar juga turut mengirimkan karangan bunga sebagai tanda penghormatan kepada keluarga Sarmuji. Penghormatan dari rekan-rekan politik dan pejabat lainnya semakin menunjukkan luasnya jaringan pertemanan dan dukungan bagi keluarga besar Sarmuji.
Jenazah almarhum Sulthana tiba di Surabaya pada Senin dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB, setelah diterbangkan dari Jakarta. Prosesi pemakaman dilaksanakan pada pukul 09.00 WIB dengan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Di antara para pelayat yang datang langsung ke rumah duka, terlihat sejumlah tokoh politik seperti Emil Dardak dan Irwan Setiawan. Kehadiran mereka menambah suasana duka yang mendalam bagi keluarga dan kerabat yang ikut berpartisipasi dalam prosesi pemakaman.
Sebelum jenazah dibawa ke Surabaya, rumah duka Sarmuji di Jakarta juga telah disambangi oleh beberapa tokoh penting. Menteri BUMN Erick Thohir dan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia adalah di antara mereka yang memberikan penghormatan secara langsung.
Kehadiran tokoh-tokoh penting dalam prosesi pemakaman Sulthana Nashir menjadi bukti solidaritas dan dukungan yang luas dari berbagai kalangan kepada Sarmuji. Seluruh karangan bunga yang menghiasi jalan menuju rumah duka menjadi simbol rasa hormat yang mendalam dari rekan-rekan politik maupun masyarakat luas.
Acara pemakaman ini tidak hanya dihadiri oleh tokoh nasional, tetapi juga tokoh-tokoh lokal yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir (RED).
Discussion about this post