JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa pengelolaan Partai Golkar harus sepenuhnya diarahkan untuk kepentingan negara, bukan untuk melayani kepentingan kelompok atau elite tertentu. Penegasan tersebut disampaikan Bahlil dalam pidato pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar di Sekretariat DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu (20/12).
Dalam arahannya, Bahlil mengingatkan seluruh jajaran pimpinan pusat dan daerah agar menjadikan Golkar sebagai instrumen perjuangan politik yang berorientasi pada kepentingan nasional. Menurutnya, partai politik memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga stabilitas dan arah pembangunan bangsa.
“Partai ini tidak boleh kita kelola untuk kepentingan satu kelompok tertentu. Golkar harus dikelola untuk kepentingan negara,” ujar Bahlil di hadapan peserta Rapimnas.
Ia juga menekankan pentingnya membuka ruang dialog yang sehat dan demokratis di internal partai. Bahlil menilai, demokrasi yang terbuka akan memperkuat legitimasi kebijakan dan mencegah dominasi segelintir pihak dalam pengambilan keputusan.
Selain itu, Bahlil mengajak para ketua DPD untuk aktif menyampaikan pandangan dan gagasan dari daerah masing-masing. Menurutnya, aspirasi daerah merupakan cerminan kebutuhan riil masyarakat yang harus menjadi dasar kebijakan politik Golkar.
“Kalau ruang bicara disempitkan, maka partai akan kehilangan denyut aspirasi rakyat,” tegasnya.
Melalui Rapimnas ini, Bahlil berharap Golkar semakin solid dan mampu menjalankan peran strategisnya sebagai partai nasional yang mengedepankan kepentingan negara, demokrasi internal, serta keberpihakan pada rakyat (RED).





























Discussion about this post