JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Pengajian Al-Hidayah menyalurkan donasi kemanusiaan hasil penggalangan nasional untuk membantu korban bencana alam di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Donasi yang dihimpun melalui jaringan pengurus pusat hingga daerah tersebut mencapai total Rp157.550.000 dan disalurkan secara bertahap ke wilayah terdampak.
Penggalangan dana dikoordinasikan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pengajian Al-Hidayah dengan melibatkan DPD Provinsi serta DPD Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. Donasi dikumpulkan bersamaan dengan pelaksanaan Doa dan Munajat bersama yang digelar secara hybrid, sebagai bentuk dukungan moril dan materil bagi para penyintas bencana.
Ketua Panitia Pelaksana, Siti Napsiah Arifuzzaman, menjelaskan bahwa donasi ini merupakan amanah dari para anggota dan simpatisan Pengajian Al-Hidayah yang ingin berkontribusi langsung dalam meringankan beban korban. “Dana yang terkumpul akan kami salurkan secara terukur dan tepat sasaran melalui struktur organisasi di daerah terdampak,” ujarnya.
Adapun penyaluran tahap pertama telah dilakukan ke Provinsi Sumatera Utara. Selanjutnya, DPP Pengajian Al-Hidayah merencanakan distribusi bantuan ke Provinsi Aceh pada 17 Desember, dan ke Provinsi Sumatera Barat pada tahap berikutnya bertepatan dengan peringatan Hari Ibu.
Ketua Umum DPP Pengajian Al-Hidayah, Hetifah Sjaifudian, menegaskan bahwa penggalangan dan penyaluran donasi ini merupakan wujud tanggung jawab sosial dan keagamaan organisasi. Menurutnya, solidaritas nasional harus diwujudkan melalui aksi nyata, terutama saat saudara-saudara sebangsa tengah menghadapi musibah.
Pengajian Al-Hidayah juga menggandeng berbagai organisasi perempuan dalam proses penggalangan dana, di antaranya Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG), Himpunan Wanita Karya (HWK), Gerakan Perempuan Ormas MKGR (GP MKGR), Himpunan Wanita Satkar Ulama Indonesia (HIWASI), Korps Perempuan Majelis Dakwah Islamiyah (KP MDI), Wanita Swadiri, dan PPK Kosgoro 1957.
Melalui donasi tersebut, Pengajian Al-Hidayah berharap bantuan yang disalurkan dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar para penyintas sekaligus mendukung percepatan pemulihan pascabencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat (RED).






























Discussion about this post