JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Anggota Komisi XII DPR RI Fraksi PKB, Rico Alviano, mendesak pemerintah mempercepat distribusi bantuan ke wilayah terdampak banjir bandang dan longsor di Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, yang hingga kini masih banyak terisolasi.
Rico mengatakan bahwa setelah 10 hari bencana melanda, sejumlah daerah masih mengalami pemadaman listrik total dan minim bantuan logistik.
“Setelah 10 hari, akses masih lumpuh. Banyak daerah masih terisolir dan sangat minim bantuan. Kami meminta pemerintah mempercepat pengiriman bantuan kepada para korban,” ujarnya, Minggu (7/12/2025).
Menurutnya, kebutuhan mendesak bagi para pengungsi masih sangat besar, mulai dari sembako, obat-obatan, vitamin, hingga makanan bayi dan anak. Ia menegaskan pihaknya juga sudah menyalurkan bantuan ke sejumlah titik.
“Kami berharap semakin banyak bantuan dari berbagai pihak untuk para korban,” katanya.
Dalam peninjauan lapangan, Rico bersama tim mendatangi sejumlah wilayah terdampak seperti Nagari Selayo, Posko Bantuan Utama Kabupaten Tanah Datar, Nagari Batipuh Batuah, dan Nagari Sumpur di Batipuh Selatan.
Ia menyampaikan keprihatinan terhadap kondisi Nagari Batipuh Baruah, Jorong Gunung Bungsu, yang masih terisolasi total. Wilayah itu mengalami pemadaman listrik lebih dari 10 hari, menyebabkan aktivitas warga lumpuh. Lebih dari 90 persen sawah warga juga dilaporkan rusak.
“Saya sudah berkomunikasi langsung dengan GM PLN dan mendesak agar pemulihan listrik segera dilakukan. Masyarakat tidak bisa menunggu lebih lama,” tegasnya.
Rico menambahkan bahwa meski bencana sudah berlangsung lebih dari sepekan, banyak wilayah belum mendapatkan bantuan secara optimal.
“Banyak daerah masih gelap gulita, akses tertutup, dan logistik semakin menipis. Negara harus hadir lebih cepat,” ujarnya.
Ia memastikan akan terus berada di lapangan untuk mengawal percepatan bantuan dan proses pemulihan.
“Kita harus bergerak cepat. Banyak masyarakat masih membutuhkan uluran tangan. Saya akan terus berkomitmen membantu agar Sumbar segera bangkit,” tutupnya (RED).



























Discussion about this post