JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Perempuan dan Anak, Bintang Puspayoga, mendorong penguatan sinergi lintas organisasi untuk memperbesar peran perempuan dalam politik nasional. Hal itu disampaikan saat menerima audiensi Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) di Kantor DPP PDI Perjuangan, Rabu (30/10).
Dalam pertemuan tersebut, Bintang menegaskan bahwa perjuangan meningkatkan keterwakilan perempuan tidak dapat dilakukan secara terpisah. Menurutnya, kolaborasi antara KPPI, partai politik, pemerintah, dan DPR merupakan kunci dalam mendorong regulasi yang lebih berpihak pada perempuan.
“KPPI tidak bisa berjalan sendiri. Diperlukan dukungan dari berbagai pihak agar perjuangan politik perempuan semakin kuat,” ujarnya.
Ia juga menyambut baik tema Rakornas KPPI yang akan digelar pada 25 November mendatang, yang menitikberatkan pada advokasi regulasi dan pemilu yang lebih adil bagi perempuan. Bintang menilai isu tersebut sangat strategis untuk memperkuat pondasi partisipasi politik perempuan di masa mendatang.
PDI Perjuangan, lanjut Bintang, berkomitmen memperjuangkan revisi Undang-Undang Pemilu dan Undang-Undang Partai Politik agar sistem politik nasional semakin membuka ruang bagi perempuan. Ia menegaskan bahwa keterwakilan perempuan 30 persen di Pemilu 2029 harus menjadi target bersama.
“Harapan kita tidak hanya berhenti pada angka 30 persen. Jika bisa lebih, itu menjadi pencapaian yang luar biasa,” katanya.
Bintang menilai audiensi dengan KPPI ini menjadi momentum memperkuat jaringan gerakan perempuan untuk memastikan suara perempuan semakin diperhitungkan dalam proses kebijakan publik. “Perempuan harus menjadi bagian dari pengambilan keputusan, karena suara perempuan adalah suara perubahan,” tutupnya (RED).































Discussion about this post