BOGOR, RADIANTVOICE.ID – Momentum peringatan HUT ke-39 Pemuda Tani Indonesia dan Hari Sumpah Pemuda dimanfaatkan DPP Pemuda Tani Indonesia untuk menggelorakan semangat regenerasi petani muda di tengah pesatnya transformasi teknologi pertanian.
Kegiatan bertajuk “Temu Pemuda: Dialog dan Penanaman” ini digelar serentak di delapan provinsi dan dipusatkan di Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (28/10).
Ketua Umum DPP Pemuda Tani Indonesia, Budisatrio Djiwandono, mengatakan bahwa sektor pertanian harus menjadi ruang bagi anak muda untuk berinovasi, berwirausaha, dan berkontribusi terhadap kemandirian pangan nasional.
“Pertanian hari ini tidak lagi identik dengan cangkul dan lumpur semata. Ada ruang besar bagi teknologi, riset, dan kreativitas generasi muda untuk mengubah wajah pertanian Indonesia,” ujar Budisatrio.
Menurutnya, kemajuan teknologi seperti Internet of Things (IoT), drone, hingga aplikasi pertanian digital membuka peluang bagi anak muda untuk mengembangkan sektor pertanian yang modern dan efisien.
Ia menegaskan bahwa Pemuda Tani Indonesia berkomitmen menjadi wadah bagi regenerasi petani melalui pelatihan, edukasi digital, dan penguatan jejaring wirausaha tani.
“Kami ingin memastikan bahwa bertani adalah pilihan yang membanggakan dan menjanjikan, bukan keterpaksaan. Saatnya anak muda turun ke sawah dengan membawa laptop dan gagasan baru,” tegasnya.
Dalam kegiatan tersebut, DPP Pemuda Tani Indonesia juga melaksanakan penanaman serentak di delapan provinsi, dengan total 100.000 bibit berbagai komoditas unggulan seperti padi, vanili, kopi, cengkeh, dan pala.
“Penanaman ini bukan hanya simbol, tapi langkah konkret dalam regenerasi petani. Kita ingin setiap daerah punya ikon komoditas unggulan yang digerakkan oleh pemuda,” tambah Budi.
Kegiatan ini dihadiri 1.000 peserta dari berbagai daerah, termasuk kelompok wanita tani dan perwakilan pemerintah daerah. Mereka turut berdiskusi tentang penguatan ekonomi tani berbasis teknologi dan koperasi digital.
Hadir dalam acara tersebut antara lain Sabam Rajagukguk (Wakil Ketua Umum Pemuda Tani Indonesia), Endang S. Thohari (Anggota Komisi IV DPR RI), Andi Nur Alamsyah (Dirjen PSP Kementan), serta Dedie A. Rachim (Wali Kota Bogor).
Menutup acara, Budisatrio menegaskan bahwa generasi muda harus menjadi motor penggerak sektor pertanian menuju kedaulatan pangan.
“Regenerasi petani adalah kunci masa depan. Pemuda hari ini harus siap menanam, berinovasi, dan memimpin Indonesia menuju swasembada yang berkelanjutan,” pungkasnya (RED).



























Discussion about this post