JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Organisasi relawan pendukung Joko Widodo, PROJO, akan menggelar Kongres III pada 1–2 November 2025 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta. Agenda lima tahunan ini menjadi momentum konsolidasi besar organisasi tersebut setelah Pilpres 2024, di mana PROJO mendukung pasangan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka.
Ketua Umum PROJO, Budi Arie Setiadi, memastikan bahwa kongres akan dihadiri langsung oleh Ketua Dewan Pembina PROJO, Joko Widodo, serta Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Pak Jokowi sudah menyatakan siap hadir dan membuka acara. Pak Presiden Prabowo juga sudah terkomunikasi, mudah-mudahan beliau ada di Indonesia dan dapat hadir bersama Pak Wapres Gibran,” ujar Budi Arie di Kantor DPP PROJO, Jakarta Selatan, Rabu (29/10/2025).
Budi menjelaskan bahwa Kongres III merupakan forum tertinggi organisasi yang akan diikuti seluruh DPD dan DPC se-Indonesia, mengusung tema ‘Selalu Setia di Garis Rakyat’.
Sekretaris Jenderal PROJO, Handoko, menegaskan bahwa Kongres III menjadi langkah konsolidasi penting pasca kemenangan Prabowo–Gibran di Pilpres 2024. Ia menekankan bahwa dukungan PROJO lahir dari proses panjang melalui Musyawarah Rakyat (Musra) di 30 kota.
“Dukungan ini bukan keputusan tiba-tiba. Itu merupakan hasil proses menggali suara rakyat,” ujarnya. Kongres juga akan melahirkan pengurus baru serta rekomendasi untuk pemerintahan Prabowo–Gibran. “Kami yakin PROJO tidak akan menjadi organisasi pendukung yang hanya asal Bapak Senang,” tegasnya.
Ketua Panitia Kongres, Freddy Tambunan, menyebut antusiasme peserta sangat tinggi, dengan jumlah peserta mencapai 3.000 orang yang berasal dari 35 DPD provinsi dan 479 DPC kabupaten/kota.
Terkait arah politik PROJO, Budi Arie menegaskan organisasi tersebut tetap mendukung pemerintahan Prabowo–Gibran. Ia juga membuka kemungkinan PROJO menjadi partai politik, namun menegaskan keputusan final akan ditetapkan dalam forum kongres.
“Masa iya pemerintahan yang kita dukung sejak awal ditinggalkan? Kita akan bertanggung jawab kepada rakyat,” ujarnya.
Sekjen Handoko juga menyerukan kewaspadaan publik terhadap narasi adu domba, terutama yang mencoba mempertentangkan Prabowo dan Jokowi. “Kritik itu penting, tapi harus konstruktif. Hindari narasi negatif yang memecah belah,” katanya.
Menanggapi isu sejumlah relawan PROJO yang disebut akan bergabung ke PSI, Budi Arie merespons santai. “Pemilu masih jauh. Soal partai politik nanti akan diputuskan di Kongres. Bagi kami, partai mana pun selama setia di garis rakyat, pasti kita dukung,” ujarnya (RED).



























Discussion about this post