JAKARTA, RADIANTVOICE.ID – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengajak masyarakat untuk menghentikan segala bentuk rasisme dan diskriminasi yang masih muncul di ruang publik, termasuk di media sosial. Ia menegaskan, perbedaan warna kulit, bentuk tubuh, dan latar belakang daerah tidak boleh dijadikan bahan olok-olok maupun alat politik.
“Sebenarnya kalau (meme yang) mengritisi kebijakan itu nggak apa-apa. Tapi kalau sudah pribadi, sudah mengarah ke rasis, itu menurut saya nggak bagus lah,” kata Bahlil di Istana Negara, Jakarta, Jumat (24/10/2025).
Bahlil menilai, tindakan merendahkan orang lain berdasarkan ras atau penampilan fisik bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan dan semangat Bhinneka Tunggal Ika. Ia mengingatkan, keberagaman Indonesia justru merupakan kekuatan besar yang harus dijaga bersama.
“Kita berbeda-beda, tetap satu. Ada Aceh, Maluku, Papua, ada rambut keriting, ada rambut lurus, ada kulit putih, ada kulit hitam, ada yang tinggi, ada yang pendek. Itulah Indonesia,” ujarnya.
Bahlil menekankan bahwa kebinekaan adalah fondasi utama persatuan nasional. Setiap suku, ras, dan daerah memiliki kontribusi penting bagi keberlangsungan bangsa.
“Indonesia ini satu kesatuan yang utuh dari Sabang sampai Merauke. Tanpa Papua, tanpa NTT, tanpa Kalimantan, tanpa Jawa, tanpa Aceh — itu bukan Indonesia,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terpecah oleh isu-isu identitas yang sengaja dimainkan untuk kepentingan politik sempit.
“Jadikanlah Indonesia sebagai rumah bersama. Jangan biarkan politik adu domba dan rasisme menghancurkan persaudaraan kita,” tuturnya.
Bahlil berharap, masyarakat Indonesia bisa terus menumbuhkan rasa saling menghormati di tengah perbedaan.
“Kita harus rawat kebinekaan ini. Karena justru di situlah kekuatan Indonesia yang sesungguhnya,” pungkasnya (RED).































Discussion about this post